ANALIS MARKET (19/7/2019) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.965 - Rp.14.000 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks akan bergerak mixed hari ini, Jumat (19/7/2019), dengan kecenderungan naik didukung dengan indeks di bursa AS yang kompak naik semalam (18/7), walaupun harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

Sementara mata uang kuat Asia, yen dan Sin dolar pagi ini dibuka melemah terhadap USDolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini.

“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran antara Rp.13.965 - Rp.14.000 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Jumat (19/7/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti, terkait kebijakan BI yang memutuskan turunkan suku bunga acuan 7DRR sebesar 25 bps sehingga menjadi 5,75%. Begitupun untuk suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing juga 25 bps.

Keputusan ini mempertimbangkan tingkat inflasi yang rendah dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang menurun.

Dengan keputusan ini, tampaknya CAD pada Q2-2019 akan relatif aman. BI masih mempunyai ruang penurunan 25 bps hingga akhir tahun 2019, menjadi 5,5%. 

Sementara dari eksternal, jobless claim di AS untuk minggu yang berakhir pada 13 Juli tercatat naik. Sementara The Philadelphia Fed Manufacturing Index untuk aktvitas umum menunjukkan kenaikan.

Kombinasi kedua data ini masih menunjukkan ekonomi AS yang masih solid walaupun ada kenaikan jobless claims