Jamin Perekonomian Warga Dengan Budidaya Ikan, Kinerja KKP Diapresiasi DPR

foto : istimewa (ist)
foto : istimewa (ist)

Pasardana.id - Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat apresiasi dari DPR terkait dengan capaian yang dihasilkan sektor perikanan budi daya nasional dinilai berjalan dengan baik juga berdampak langsung terhadap perekonomian warga.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR Salim Fakhry.

"Jika kita lihat produksi perikanan budidaya di Indonesia, pada tahun 2019 triwulan I tercatat naik sebanyak 3,03 persen atau sebesar 4,65 juta ton dibandingkan dengan tahun 2018 triwulan I sebesar 4,56 juta ton. Dan jika dibandingkan dengan waktu yang sama, produksi perikanan tangkap hanya mencapai 1,9 juta ton," sebutnya dalam rilis KKP yang diterima Minggu (14/7/2019).    

Sebelumnya, Fakhry bersama dengan Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto melakukan kunjungan kerja ke Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi, Jumat, 12 Juli lalu. 

Dalam kunjungan tersebut, Fakhry menilai, pencapaian yang sudah diraih oleh KKP itu menunjukan bahwa produksi perikanan budidaya nasional sudah dapat dikatakan mendahului atau berada di atas produksi perikanan tangkap di Tanah Air.

Menurut Fakhry, kunjungan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyerap aspirasi pemangku kepentingan dan juga sebagai dukungan DPR RI khususnya Komisi IV terhadap pembangunan perikanan budidaya, serta ingin memastikan bahwa pembangunan perikanan berjalan baik dan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.
"Sebagai apresiasi kami kepada pembudidaya provinsi Jambi, kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat khususnya pembudidaya ikan di Jambi agar usahanya semakin maju, dengan mendorong KKP menyalurkan bantuan-bantuannya ke sini," ujarnya. 

Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyatakan bahwa program asuransi perikanan yang dimiliki pemerintah menambah semangat pembudidaya sebab memberikan ketenangan mereka karena usaha mereka terjamin oleh asuransi.

"Program APPIK (Asuransi Perikanan untuk Pembudidaya Ikan Kecil) yang dilakukan oleh KKP sejak tahun 2017 lalu telah berpengaruh nyata terhadap aktivitas usaha budidaya karena mampu memberikan jaminan usaha, motivasi, dan semangat bagi para pembudidaya," kata Slamet Soebjakto.