Indeks Kospi Meningkat 0,31 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 6,51 poin, atau sekitar 0,31 persen, pada Kamis (20/6/2019), menjadi 2.131,29. Volume perdagangan moderat mencapai 996,2 juta saham senilai 3,9 triliun won atau sekitar US$3,4 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 540 berbanding 264.
Indeks Kospi menguat untuk sesi ketiga beruntun pada Kamis setelah Federal Reserve Amerika Serikat mengungkapkan rencana untuk memangkas suku bunga pada akhir tahun ini.
“Dalam jangka pendek, indeks Kospi akan bergerak sesuai dengan hasil pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela pertemuan G-20 yang berlangsung di Jepang pekan depan,” kata Ko Seung-Hee, analis Mirae Asset Daewoo Company, seperti dikutipYonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samung Electronics meningkat 0,3 persen, sedangkan saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,4 persen. Saham perusahaan penyulingan minyak SK Innovation menguat 0,9 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan telekomunikasi SK Telecom anjlok 1 persen. Saham perusahaan tembakau KT&G dan saham maskapai penerbangan Korean Air Lines masing-masing turun 0,6 persen dan 0,3 persen.
Nilai tukar won menguat tajam terhadap dolar AS, naik 13 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.162,10 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia mengalami penguatan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 39,30 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 6.687,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Indonesia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melambung 69,32 poin, atau sekitar 2,38 persen, menjadi 2.987,12. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 348,29 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 28.550,43.

