Wall Street Menguat Dipicu Rencana Perundingan AS-Tiongkok
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Selasa (18/6/2019) dipicu rencana perundingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, melonjak 353,01 poin, atau sekitar 1,35 persen, menjadi 26.465,54. Indeks S&P 500 meningkat 28,08 poin, atau sekitar 0,97 persen, menjadi 2.917,75. Indeks komposit Nasdaq melambung 108,86 poin, atau sekitar 1,39 persen, menjadi 7.953,88.
Presiden AS Donald Trump melalui cuitannya di akun Twitter menyebutkan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela pertemuan G-20 yang berlangsung di Jepang akhir bulan ini. Perundingan antara kedua pihak diharapkan mengakhir perang dagang yang telah menghambat pertumbuh ekonomi dunia.
Saham perusahaan semikonduktor yang memiliki pangsa pasar yang besar di Tiongkok mengalami peningkatan tajam dengan indeks Philadelphia Semiconductor melambung 4,3 persen. Indeks saham sektor industri dan teknologi di Wall Street masing-masing melonjak 1,9 persen dan 1,7 persen.
Saham Apple, Amazon, dan Microsoft naik antara 0,8 persen sampai 2,4 persen.
Harga emas berjangka naik dipicu pelemahan nilai tukar dolar AS dengan indeks dolar AS turun 0,2 persen. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 naik 0,6 persen menjadi US$1.350,70 per ons.
Bursa saham Eropa mengalami penguatan pada Selasa, dipicu pernyataan dovish pemimpin Bank Sentral Eropa Mario Draghi terkait peluang terjadinya pemangkasan suku bunga dan sentimen positif yang muncul dari rencana pertemuan Trump-Xi. Indeks STOXX 600 Eropa melambung 1,8 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak85,73 poin, atau sekitar 1,17 persen, menjadi 7.443,04. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melambung 245,93 poin, atau sekitar 2,03 persen, menjadi 12.331,75.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 109 poin, atau sekitar 1,19 persen, menjadi 9.240,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 118,79 poin, atau sekitar 2,20 persen, menjadi 5.509,73.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,1 persen terhadap dolar Amerika Serikat menjadi US$1,2551 per pound setelah Boris Johnson dipastikan menjadi kandidat utama Perdana Menteri Inggris yang baru sebagai pengganti Theresa May yang telah mengundurkan diri. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1206 euro per pound.

