ANALIS MARKET (13/6/2019) : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.14.220 - Rp.14.240 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan turun hari ini, Kamis (13/6/2019), terlihat dari indeks futures-nya yang hampir semuanya ‘merah’, ditambah sentimen turunnya indeks di hampir semua bursa global semalam dan harga minyak mentah juga dibuka turun pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, yen, HK dolar, dan Sin dolar dibuka kompak menguat terhadap USDolar pagi ini.
“Kondisi ini bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.220 - Rp.14.240 per USD (kurs tengah Bloomberg),” jelas Lana Soelistianingsih, Ekonom/Kepala Riset SAM dalam riset yang dirilis Kamis (13/6/2019).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti perihal Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei 2019 yang tercatat 128,2 atau relatif flat dibandingkan April 2019 yang sebesar 128,1 ditengah faktor musiman pada Mei tersebut.
Pembentuk IKK yaitu IKE masih tercatat naik, tetapi untuk ekspektasi ekonomi 6 bulan mendatang (IEK) tercatat turun terutama terkait dengan ekspektasi penghasilan dan kegiatan dunia usaha.
Kosumen juga perkirakan harga akan naik pada 6 bulan mendatang. Namun kondisi ini relatif normal sesuai siklusnya.
Sementara dari eksternal, protes warga Hong Kong terhadap RUU Ekstradisi kemarin berakhir ricuh. Protes ini juga didukung oleh 100 pelaku usaha yang akan menutup usahanya sebagai tanda solidaritas.
Kericuhan di Hong Kong ini membuat sentimen negatif di pasar saham Asia kemarin, namun kemungkinan respon ini temporer.

