Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Lalu Cenderung Alami Kenaikan Akibat Melemahnya Rupiah
Pasardana.id - Tingkat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Rabu tanggal 29 Mei 2019 lalu, didapati perubahan yang bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan akibat kembali melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika di tengah pelaku pasar yang mengambil aksi ambil untung.
Dalam riset yang dirilis Jumat (31/5/2019), analis fixed income MNC Securities mengungkapkan, Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) sepanjang sesi perdagangan Rabu (29/5) kemarin, mengalami kenaikan yang didorong oleh katalis negatif dari pasar surat utang global, dimana pada perdagangan di hari yang sama, Rabu (29/5) ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan. “Adapun, aksi ambil untung pelaku pasar di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mendorong terjadinya penurunan harga Surat Utang Negara seiring dengan minimnya volume perdagangan yang terjadi pada perdagangan Selasa kemarin (28/5),” ungkap I Made.
Lebih rinci diungkapkan, harga Surat Berharga Negara (SBN) pada perdagangan hari Rabu (29/5) mengalami penurunan hingga mencapai 92 bps, sehingga mendorong terjadinya kenaikan rata-rata tingkat imbal hasil sebesar 4,1 bps. Adapun untuk Surat Berharga Negara untuk tenor pendek (1-4 tahun) didapati penurunan harga berkisar antara 1,6 bps hingga 15 bps yang menyebabkan kenaikan tingkat imbal hasil sebesar 6 bps.
Sementara itu, Surat Berharga Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan harga berkisar antara 4 bps hingga 91 bps yang berdampak pada kenaikan imbal hasil hingga sebesar 16,6 bps.
Adapun untuk Surat Berharga Negara dengan tenor panjang (diatas 7 tahun) juga ikut mengalami rata-rata penurunan harga sebesar 30,5 bps yang menyebabkan naiknya rata-rata tingkat imbal hasil sebesar 4,2 bps.
Secara keseluruhan, lanjut I Made, koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil pada Surat Utang Negara seri acuan.
Adapun untuk tenor 5 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 2,4 bps dan untuk tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 6,6 bps.
Sementara itu, untuk Surat Berharga Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun didapati kenaikan imbal hasil masing-masing sebesar 6,7 bps dan 4,3 bps.
Disisi lain, dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi dollar Amerika, mengalami penurunan imbal hasil pada sebagian besar seri, seiring dengan pergerakan imbal hasil surat utang global yang ditutup dengan mengalami penurunan.
Namun demikian, sebagian besar seri mengalami perubahan yang terbatas di tengah terbatasnya pergerakan US Treasury seiring dengan pelaku pasar yang masih mencermati beberapa data yang akan di rilis.
Imbal hasil dari INDO29 ditutup naik terbatas kurang dari 1 bps di level 3,386% Sementara itu, imbal hasil dari INDO29 ditutup dengan mengalami penurunan masing-masing sebesar 1 bps di level 3,830%.
Sedangkan untuk INDO44 dan INDO49 keduanya mengalami penurunan terbatas di bawah 1 bps yang masing-masing berada di level 4,670% dan 4,598%.

