Indonesian Tobacco Incar Rp63,03 Miliar Lewat IPO
Pasardana.id - PT Indonesian Tobacco Tbk, perusahaan peracik tembakau, akan menawarkan sebanyak-banyaknya 274,06 juta per lembar saham atau setara 29,13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, melalui penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Direktur Utama Indonesian Tabacco, Djonny Saksono mengatakan, kisaran harga penawaran Rp180 hingga Rp230 per lembar, sehingga target perolehan dana sebesar Rp 49,33 miliar hingga Rp 63,03 miliar.
“Semua dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan persedian bahan baku seiring dengan rencana ekspor ke India dan berpotensi merambah ke pasar China,” kata dia Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Ia menjelaskan, bahan baku sangat penting karena panen tembakau hanya setahun sekali dan jumlah panen terbatas.
“Dengan tambahan bahan baku maka produksi tambakau racikan akan bertambah dari 2.500 ton pertahun menjadi 3.000 ton per tahun,” kata dia.
Dengan peningkatan tersebut, jelas dia, maka perseroan berharap membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 25% dan laba bersih tumbuh 25% hingga 30% pada tahun 2019.
“Hingga lima bulan pertama kami telah membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% dan kami harap dapat terjaga hingga akhir tahun,” harap dia.
Sementara itu, calon emiten tembakau itu telah menunjuk PT Phillip Sekurutas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan pada tanggal 27 Mei 2019 hingga 31 Mei 2019, dengan perkiraan tanggal efektif 21 Juni 2019.
Kemudian, perkiraan masa penawaran umum pada tanggal 25 Juni - 1 Juli 2019, dengan perkiraan penjatahan pada tanggal 2 Juli 2019. Sehingga diharapkan dapat melantai di BEI tanggal 4 Juli 2019.
“Diharapkan listing bisa dilaksanakan pada tanggal 4 Juli untuk mengenang ulang tahun ayah saya,” tandasnya.

