ANALIS MARKET (28/5/2019) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.380 - Rp.14.400 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Selasa (28/5), terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘hijau’, ditambah sentimen positif dari indeks di bursa global yang kompak naik semalam dan harga minyak mentah juga dibuka naik pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, Yen, dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.380 - Rp.14.400 per USD (kurs tengah Bloomberg),” jelas Lana Soelistianingsih, Ekonom/Kepala Riset SAM dalam riset yang dirilis Selasa (28/5/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti kepemilikan asing pada SBN per 24 Mei 2019 yang tercatat sebesar Rp.951 triliun atau naik 6,5% ytd.

Secara rasio, angka ini masih sekitar 38% dari total outstanding SBN. Kenaikan posisi asing ini diimbangi dengan naiknya kepemilikan lokal pada SBN ritel.

Posisi kepemilikan asing tertinggi mencapai Rp.962,02 triliun pada 9 Mei lalu. Sementara itu, Pemerintah berencana menerbitkan SBN gross sebesar Rp.825,7 triliun. Rencana penerbitan ini akan membuat rasio utang pemerintah terhadap PDB menjadi 30% dari 29,78% tahun 2018.

Disisi lain, dari factor eksternal, keuntungan perusahaan manufaktur besar di China turun 3,4% yoy pada Jan-April 2019.

Dari 41 sektor manufaktur yang disurvei, 14 sektor yang tercatat turun. Pendapatan sektor manufaktur sudah turun sejak November 2018 lalu, dan kemungkinan keuntungan akan semakin turun akibat perang dagang yang kembali datang.