ANALIS MARKET (24/5/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Bervariasi dengan Potensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, sentimen diperdagangan hari ini, Jumat (24/5/2019), akan datang seperti biasa, dari Trump yang mengatakan bahwa mungkin saja, Huawei yang rencananya akan dimasukkan dalam daftar hitam Amerika, dapat menjadi bagian dari pakta perdagangan antara China dan Amerika.
Namun Trump mengatakan bahwa, Huawei adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Untuk apa yang Huawei lakukan dari sudut pandang keamanan dari segi militer, itu sangat berbahaya.
Sepertinya sebelum Trump menjadi presiden, kami melihat bahwa Huawei telah cukup lama berbisnis dengan Perusahaan Amerika dan selama ini keadaan tersebut baik-baik saja.
Entah sentiment untuk menekan China ataukah memang berbahaya, menjadi bias disini.
Amerika sampai hari ini menunda masuknya Huawei kedalam daftar hitam karena takut akan menggangu negosiasi dagang dengan China, dan langkah ini diambil karena negosiasi terakhir gagal.
“Sehingga menurut kami, yang tadinya mungkin Amerika Jumawa akibat kekuasaannya, dan berharap China akan takut dan menuruti keinginan Amerika, ternyata salah. Sehingga hal ini membuat Amerika melunak, selain khawatir atas sikap arogannya sendiri yang membuat negosiasi gagal, tentu pemilu Presiden Amerika tahun depan akan menjadi ganjalan buat Trump yang ingin mendengungkan kemenangan atas China,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Jumat (24/5/2019).
Lagipula, lanjut analis Pilarmas, kalau Amerika takut akan mengganggu negosiasi dengan China, seharusnya mereka tidak akan menaikkan tarif impor ditengah tengah negosiasi China dengan Amerika kemarin.
Ditambahkan, tidak hanya Huawei, Administrasi Trump juga menawarkan penangguhan hukuman sebelumnya kepada ZTE Corp dalam situasi yang sama dengan Huawei.
Sebelumnya, Trump mengumumkan adanya larangan selama 7 tahun mengenai Ekspor ZTE ke Amerika, setelah sebelumnya ZTE dikabarkan melanggar perjanjian dengan menjual teknologinya ke Iran dan Korea Utara.
Namun hal ini digunakan Trump sebagai gimmick dalam negosiasi. Trump mengatakan, akan mempertimbangkan kembali hukuman kepada ZTE sebagai bantuan Pribadi untuk Presiden Xi. Lagi lagi, Trump menunjukkan kebaikan “hati-nya”.
Selain itu, kabar pedih datang dari Brexit, setelah 3 tahun kepemimpinannya, Theresa May akan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris dan Perdana Menteri pada hari Jumat ini.
Hal ini akan menyebabkan proses Brexit mengalami ketidakapstian yang cukup tinggi, karena calon pengganti terkuatnya yaitu Boris Johnson merupakan orang yang anti terhadap Uni Eropa, sehingga berpotensi Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.
Kembali ke dalam Negeri, hari ini, Jumat (24/5) terdapat indikasi adanya unjuk rasa yang akan diadakan kembali, tentu sedikit banyak hal ini akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini yang dimana kemarin sudah berhasil menguat.
Baik pasar obligasi maupun saham, sebetulnya hanya tinggal menunggu momentum yang tepat untuk terbang tinggi.
“Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG akan bergerak bervariasi dengan potensi menguat dan ditradingkan pada level 6.020 – 6.100. Sentimen terkait perang dagang AS-China yang semakin dalam, serta mundurnya Theresa May, dan terakhir, data ekonomi yang kurang bagus dari Amerika dan Eropa, akan menjadi ganjalan bagi pergerakan IHSG hari ini,” jelas analis Pilarmas.

