ANALIS MARKET (21/5/2019) : IHSG Masih Berpotensi Bergerak Melemah
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, seperti biasa, lagi, lagi, dan lagi berita datang Trump, dimana Amerika telah menyampaikan bahwa Huawei telah masuk ke dalam daftar hitam sebagai bagian dari tuduhan Amerika yang mengatakan bahwa Huawei membantu Beijing dalam Spionase.
Hal ini yang membuat rantai pasokan global menjadi goyang. Atas dasar hal ini, beberapa Perusahaan mitra Huawei, mulai dari Intel Corp, Qualcomm Inc, Broadcom Inc, dan Micron Technology Inc tidak akan memasok Huawei sampai informasi lebih lanjut.
Hal ini tentu berdampak kepada peluncuran jaringan 5G di seluruh dunia. Produsen chip Amerika saat ini sedang berada dibawah tekanan karena mereka akan kehilangan pendapatan ketika tidak bisa memasok dari Huawei, namun dari sisi Huawei juga akan menderita karena banyak Perusahaan Produsen di Amerika yang memakai komponen dari Huawei.
Dampak tersebut tidak hanya di Amerika, namun tampaknya Eropa juga mulai merasakan. Beberapa Perusahan teknologi disana mengalami penurunan akibat berita ini.
Hal ini tentu akan membuat tensi antara Amerika dan China mengalami peningkatan yang dimana saat ini saja menurut kami tensi tersebut sudah cukup tinggi.
“Prediksi kami ternyata benar, tatkala China menyatakan dapat membalas perbuatan Amerika setelah Amerika memasukkan Huawei kedalam daftar hitam,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (21/5/2019).
Lebih lanjut riset menyebutkan, China melalui Zhang Ming, utusan China untuk Uni Eropa, mengatakan, ”Hak dan kepentingan Perusahaan China sedang dirusak, sehingga Pemerintah China tidak akan tinggal diam”.
Zhang juga menyampaikan bahwa langkah itu “bermotif politik” dan “penyalahgunaan tindakan atas pengendalian ekspor”.
China akan melakukan usaha terbaik untuk mempertahankan hak dan kepentingan Perusahaan China dan akan mendesak Amerika untuk tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah.
Zhang menyampaikan, Amerika berulang kali menciptakan masalah dalam setiap diskusi yang hampir rampung, merusak momentum positif dalam negosiasi, dan mencari keuntungan yang tidak benar melalui penindasan dan pemerasan.
Tentu China akan menolak untuk mundur menghadapi taktik seperti itu, namun tetap akan membuka pintu untuk berdialog dengan Eropa dan bagian lain di dunia dalam mempertahankan system perdagangan global.
Yang terpenting adalah ketika Zhang menyampaikan bahwa, “China memiliki tekad yang tak tergoyahkan untuk mempertahankan hak dan kepentingannya. Jika Amerika ingin bertarung, kami akan menemani sampai akhir, dan tentu kami juga akan berjuang sungguh sungguh”.
“Pada titik ini, kami melihat bahwa sentiment antara Amerika dan China telah tumbuh didalam masyarakat China yang kian semakin siap untuk bertahan dan melawan,” ungkap analis Pilarmas.
Beralih dari sana, KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional pada dini hari tadi. Namun dari kedua saksi, ada salah satu saksi yang menolak untuk menandatangani hasil tersebut.
“Kami melihat tensi politik akan semakin kuat khususnya hari ini dan esok hari hingga tanggal penetapan pemenangan KPU. Oleh sebab itu, hal ini akan berakibat terhadap turunnya harga obligasi dan saham hari ini,” jelas analis Pilarmas.
Lebih lanjut diungkapkan, dari dalam negeri, pelaku pasar terlihat fokus pada rilis data industry otomotif yang di jadwalkan pada hari ini. Penjualan kendaraan bermotor yang dinilai melambat pada kuartal 1 2019 ini menjadikan saham berbasis otomotif mendapatkan tekanan jual yang cukup massive sejak awal Februari 2019.
Meskipun dilanda tekanan dari eksternal maupun internal, para pelaku industry otomotif cukup optimis pada penjualan kuartal 2 2019 ini.
Minimnya fluktuasi suku bunga kredit dinilai dapat memberikan kepastian bagi pelaku industry maupun konsumen, namun kami melihat tekanan rupiah pada kuartal 2 2019 ini dapat menjadikan beban operasional perusahaan yang bergerak di industry tersebut mengalami tekanan.
“Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG masih berpotensi bergerak melemah dan ditradingkan pada level 5.852 - 5.962,” jelas analis Pilarmas.

