Indeks Kospi Naik 0,42 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 9,16 poin, atau sekitar 0,42 persen, pada Kamis (2/5/2019), menjadi 2.212,75. Volume perdagangan rendah hanya mencapai 358 juta saham senilai 4,92 triliun won atau sekitar US$4,22 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 515 berbanding 289.
Indeks Kospi sempat melemah di awal perdagangan mengikuti pergerakan saham di Wall Street. Namun kemudian angka indeks terdongkrak data ekspor Korea Selatan.
Ekspor Negeri Ginseng mencapai US$48,86 miliar pada April 2019, turun 2 persen year-on-year. Penurunan yang terjadi lebih landai dari penurunan 8,2 persen year-on-year pada Maret 2019 dan penurunan 11,4 persen year-on-year pada Februari 2019.
“Para investor memperkirakan perolehan laba perusahaan lokal juga turut membaik,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities Company, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing membeli saham senilai 63,7 miliar won dan 19 miliar won, sedangkan investor ritel menjual saham senilai 101 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,11 persen, saham SK Hynix dan LG Electronics masing-masing melambung 2,15 persen dan 1,32 persen.
Saham perusahaan galangan kapal Hyundai Heavy Industries dan Samsung Heavy Industries masing-masing meningkat tajam 3,61 persen dan 3,65 persen. Saham perusahaan telekomunikasi SK Telecom, KT, dan LG Uplus masing-masing melonjak 1,62 persen, 0,55 persen, dan 3,85 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan baja Posco turun 0,39 persen. Saham Korea Zinc dan Hyundai Steel masing-masing merosot 1,22 persen dan 0,97 persen. Saham maskapai penerbangan Asiana Airlines terjun 2,57 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 2,50 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.165,70 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen, di saat Bursa Efek Tokyo, Jepang, masih tutup sehubungan libur perayaan “Golden Week”.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 37,50 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 6.338,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Filipina melemah.
Bursa Efek Shanghai di Tiongkok tutup sehubungan masih berlangsungnya libur Hari Buruh. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 245,07 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 29.944,18.

