Kuartal I-2019, Metrodata Bukukan Laba Rp85,63 Miliar atau Naik 33,5%
Pasardana.id - Perusahaan penyedia solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) kembali mencatatkan kinerja positif pada Kuartal I- 2019 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp85,63 miliar.
Capaian yang ditunjang oleh tingginya kesadaran akan perlunya transformasi digital ke arah revolusi industri 4.0 itu meningkat 33,5% dibanding kuartal I- 2018.
Direktur Metrodata Randy Kartadinata menyampaikan, meskipun kuartal pertama 2019 tengah menghadapi situasi menjelang Pemilu dimana banyak pihak yang wait & see, namun penjualan perseroan tetap mampu tumbuh sebesar 8,2%, atau mencapai Rp3,2 triliun di kuartal I-2019 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hal ini menunjukkan kuatnya jaringan distribusi perseroan yang ditopang oleh efisiensi usaha, diversifikasi bisnis yang baik serta pengalaman di industri TIK lebih dari 40 tahun,” ungkap Randy, Senin (29/4/2019).
Kinerja positif tersebut tentunya tidak terlepas dari upaya ketiga unit bisnis utama perseroan yakni distribusi, solusi, dan konsultasi. Dari unit bisnis distribusi di bawah pengelolaan anak usaha perseroan yaitu PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), terdapat peningkatan penjualan produk-produk high-end IT dengan harga yang lebih tinggi.
Perseroan juga terus menambah diversifikasi produk yang dijualnya. Saat ini sudah lebih dari 80 jenis merek yang dijual dengan beragam jenis kebutuhan TIK.
Selain itu, dalam upaya mendukung para klien perseroan ke arah solusi terpadu Internet of Things (IoT) dan otomatisasi yang jadi bagian dari roadmap industri 4.0, perseroan melalui SMI juga telah bekerjasama dengan Intel Corporation untuk mengembangkan kreasi lokal para developer di Indonesia melalui kompetisi pengembangan solusi berbasis Internet of Things platform Intel Corporation yang disebut OpenVINOTM.
MTDL juga telah membangun aplikasi yang beradaptasi dengan perubahan cara pembelian melalui konsep E-Commerce. Jadi, aplikasi penjualan B2B (Business to Business) maupun B2G (Business to Government) sudah disiapkan bagi para mitra untuk membantu peralihan proses penjualan manual kepada konsep E- Commerce tersebut.
Sementara itu, unit bisnis Solusi perseroan di bawah entitas anak PT Mitra Integrasi Informatika (MII) terus mengembangkan kemampuan teknologi untuk membantu para pelanggan korporat dalam melakukan transformasi digital.
Untuk itulah, MTDL melalui MII telah bermitra dengan berbagai pihak untuk menjual solusi kepada para pelanggan, mulai dari layanan Cloud, Big Data & Analytics, Digital Business Platform, IT Security, dan masih banyak lagi dengan tujuan menyediakan solusi digital bagi para pelanggannya.
Perubahan gaya hidup manusia yang serba sibuk telah menuntut dibukanya berbagai jalur komunikasi kepada pelanggan, bukan hanya melalui suatu channel konvensional, counter customer service atau melalui telepon, namun para pelanggan telah beralih menggunakan channel social media yang tidak terbatas pada jam operasional perseroan.
MTDL melalui anak usahanya, MII juga telah menyediakan kepada para pelanggan korporatnya, suatu sistem tanggapan yang efisien yang dibangun di atas social media, dimana tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan pelanggan dapat dilakukan secara otomatis (tanpa manusia) dari sistem aplikasi yang dibangun. Hal ini dilakukan melalui solusi teknologi conversational services yang menerapkan Artificial Intelligence (AI) yang umum dikenal sebagai chatbot.
Dengan chatbot tersebut teknologi AI memampukan menjawab pertanyaan dari pelanggan senatural mungkin selayaknya melakukan chat dengan manusia.
Selain itu, unit bisnis Solusi juga menyediakan suatu solusi bagi para pelanggan korporatnya yang mampu menghubungkan aplikasi Core System Internal para pelanggannya dengan aplikasi transaksi para mitra usahanya.
MTDL menerapkan aplikasi penghubung yang agile (lincah) dan efisien, walaupun kedua aplikasi dari kedua pihak tersebut dibangun dalam bahasa pemrograman yang berbeda. Hal ini tentunya akan membantu pelanggan dalam mempercepat transaksi serta akurasi, yang ujungnya meningkatkan bisnis mereka.
Pertumbuhan usaha MTDL ini tentunya tidak bisa dibangun tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang handal. Didukung oleh lebih dari 600 orang konsultan TIK dalam proses implementasi aplikasi dan jasa TIK.
MTDL juga memberikan jasa kepada para pelanggan korporatnya sebanyak 420 developer dan 800 technical support yang ditempatkan di kantor pelanggan korporat.
Randy menambahkan, semua upaya di atas menunjukkan aktifnya MTDL dalam meningkatkan kinerja melalui upaya mendukung para pelanggan dan mitra dalam melakukan transformasi digital, baik dari sisi infrastruktur, peralatan dan perlengkapan TIK, maupun dari sisi solusi dan konsultasi agar para pelanggan dapat meningkatkan usahanya berbasis TIK.
"Kami optimis pertumbuhan usaha MTDL tahun ini bisa mencapai peningkatan penjualan dan laba bersih yang signifikan dibanding tahun sebelumnya,” ujar Randy.

