Jelang Pemilu, Nilai Transaksi Harian Bursa Turun
Pasardana.id - Nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam satu bulan belakangan ini mengalami penurunan. Hal itu dianggap wajar menjelang pelaksanaan Pemilhan Umum (Pemilu) serentak pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi berharap, kondisi tersebut akan kembali normal setelah pelaksanaan Pemilu yang akan digelar dalam dua pekan mendatang.
“Kalau kita lihat, nilai rata–rata transaksi harian bursa (sempat) mencapai Rp10 triliun. Kalau pun sekarang slow down mungkin karena mau Pemilu, (investor) jadi menunggu,” kata dia di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Lebih lanjut ia menilai, jika setelah pelaksanaan Pemilu nilai transaksi harian kembali ke angka Rp10 triliun, maka nilai transaksi harian tahun 2019 akan lebih tinggi dibanding tahun 2018 yang mencatat transaksi harian diangka Rp8,5 triliun.
“Kita lihat sejak T+2 berlaku tanggal 26 November 2018, ada peningkatan nilai transaksi dari nilai transaksi dan frekuensinya. Tahun 2018 lalu, transaksi hanya 380 ribu kali transaksi. Angka itu yang tertinggi di ASEAN, tapi sekarang mencapai 486 ribu transaksi,” jelas dia.
Seperti diketahui, nilai rata-rata transaksi harian pekan terakhir Maret 2018 turun 2,47% dari Rp8,382 triliun menjadi Rp8,175 triliun. Sedangkan nilia transaksi pada hari pertama bulan April 2019 hanya Rp6,117 triliun. Adapun nilai rata-rata transaksi harian sepanjang tahun 2019 mencapai Rp9,67 triliun.

