ANALIS MARKET (08/3/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Melemah dan Diperdagangkan Pada Rentang Harga 6.430 - 6.479
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, dalam pengumuman Bank Sentral Eropa pada hari Kamis (07/3) lalu, mereka menyampaikan bahwa mereka akan mempertahankan tingkat suku bunga kembali pada rekor terendah hingga tahun depan.
Tidak hanya itu saja, mereka juga akan memulai kembali program pinjaman murah untuk Bank. Alasannya, tentu saja dikarenakan ekonomi yang kian melemah.
Hal ini, lagi-lagi kembali mengagalkan keinginan Bank Sentral Eropa untuk menaikkan tingkat suku bunga mereka.
Permasalahan Eropa dan Amerika saat ini hampir menyerupai permasalahan yang terjadi di Jepang selama beberapa dekade.
Pertumbuhan ekonomi yang kian melambat dan inflasi yang sangat rendah yang disebabkan oleh populasi yang menua dan peningkatan produktivitas yang tidak merata.
Bank Sentral Eropa juga menyampaikan bahwa mereka memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini dari sebelumnya 1.7% menjadi 1.1%. Hal ini membuat indeks Eropa berwarna merah kemarin (07/3).
Mereka juga menyampaikan tidak akan memenuhi target inflasi, sehingga inflasi tidak akan berada di atas 2% atau paling tidak mendekati 2% hingga 2021.
Akibat tidak adanya kenaikkan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa, membuat imbal hasil global bereaksi dengan penurunan imbal hasil.
Beralih ke perkembangan Brexit, Minggu malam ini atau Senin pagi minggu depan akan menjadi batas waktu terakhir untuk memberikan waktu bagi anggota Parlemen untuk meneliti document sebelum dilakukan pemungutan suara pada hari Selasa, 12 March 2019 pekan depan.
Jika kesepakatan itu ditolak pada hari Selasa, para pejabat tidak akan kembali ke Brussels untuk mencari lebih banyak konsesi. Setidaknya pada hari Selasa akan menjadi titik proses Brexit ini usai atau dilanjutkan.
Para pelaku pasar dan investor juga akan menanti data dari China terkait dengan Exports dan Imports, serta Trade Balance yang akan keluar hari ini. Ditengah tengah perlambatan Ekonomi China, data Export Import yang keluar hari ini mungkin akan kurang baik. Sehingga apabila data tersebut kurang baik, sentiment negative akan cukup menekan dari China.
Dari Domestik, yang tidak kalah pentingnya adalah data cadangan devisa yang akan keluar hari Jumat (08/3) ini, tentu sedikit banyak akan memberikan implikasi kepada pergerakan pasar modal, baik saham maupun obligasi hari ini. Selain itu, Investor menunggu rilis data retail sales untuk bulan Januari.
Berdasarkan consensus yang dihimpun oleh Tradingeconomics, retail sales Januari 2019 diproyeksikan tidak lebih besar dari Januari 2018, selain itu rilis data dari consumer confidence pada hari Rabu mengindikasikan adanya penurunan tingkat keyakinan dari 125.5 pada periode sebelumnya menjadi 125.1.
“Kami melihat penurunan dari consumer confidence menjadi katalis terhadap daya beli masyarakat yang menurun pada bulan Februari. Adapun investor ada baiknya melakukan antisipasi aksi profit taking menjelang akhir pekan. Secara teknikal, kami memproyeksikan IHSG bergerak melemah dan di perdagangkan pada rentang harga 6.430 - 6.479 untuk perdagangan hari ini,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Jumat (08/3/2019).

