ANALIS MARKET (08/2/2019) : IHSG Diprediksi Melemah, Pergerakan Masih Akan Dipengaruhi Sentimen Global

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Artha Sekuritas menyebutkan, ideks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah, di level 6,536.46 (-0.17%), kemarin (07/2).  

Pelemahan didorong oleh sektor Agri (- 0.93%) dan sektor Mining (-0.60%). Pelemahan didorong oleh sentimen global yang masih menanti perkembangan negosiasi US – China. Data cadev mengalami penurunan namun tidak signifikan mampu menopang pelemahan IHSG.

Sementara Bursa Amerika Serikat ditutup melemah semalam (07/2). Dow Jones ditutup 25,169.52 (-0.08%), NASDAQ ditutup 7,288.35 (- 1.18%), S&P 500 ditutup 2,706.05 (-0.94%).

Bursa saham US masih ditutup melemah setelah pertemuan antara President Trump dan President Xi Jinping terlihat tidak akan terjadi sebelum deadline pada bulan Maret.

Artinya, tarif yang sudah disiapkan oleh US yang akan dilontarkan pada China akan tetap terjadi dan dinyatakan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Selain itu, Uni Eropa memangkas prediksi pertumbuhan ekonominya dari 1.9% pada tahun 2018 menjadi 1.3% pada tahun 2019.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diprediksi melemah dengan Resistance di level 6,560 - 6,584 dan Support di level 6,492- 6,514,” sebut analis Artha Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (08/2/2019).

Riset juga menyebutkan, pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global terutama kesepakatan antara China dan US.

Stabilnya nilai tukar rupiah dan data cadangan devisa yang dinilai cukup baik diharapkan dapat menopang pergerakan.

“Adapun secara teknikal, rentang pergerakan cukup terbatas melihat candlestick saat ini mendekati resistance upper Bollinger band,” jelas analis Artha Sekuritas.