ANALIS MARKET (08/2/2019) : IHSG Diestimasi Bergerak Mixed dengan Kecenderungan Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan Kamis (07/02) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,17% ke level 6,536,46.

IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic netral dan MACD histogram negatif dengan volume meningkat.  

Tujuh dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor Perkebunan dan Aneka Industri memimpin penguatan masing-masing sebesar 0,93% dan 0,84%.

Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: CPIN, JPFA, PGAS, INPP, dan INCO. 

Penurunan yang terjadi pada indeks dikarenakan antisipasi para pelaku pasar terhadap rilisnya data Cadangan Devisa Indonesia bulan Januari 2019 yang tercatat turun menjadi US$ 120,1 miliar dari sebelumnya US$ 120,7 miliar. 

Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 372 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.08% ke level 13,973. 

Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup dalam zona merah pada perdagangan Kamis (07/02). Indeks Dow Jones turun 0.87%, S&P melemah 0.94% dan Nasdaq tertekan 1.18%. 

Penurunan indeks inline dengan rilisnya data Initial Jobless Claims AS per 26 Januari sebanyak 234K pengangguran meningkat dari perkiraaan awal yang sebanyak 225K. 

Pelaku pasar mengambil langkah antisipasi atas rilisnya data ekonomi AS serta adanya perkiraan perlambatan ekonomi zona euro yang memicu kekhawatiran pertumbuhan global. 

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, dengan pergerakan di kisaran 6,491-6,581,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Jumat (08/2/2019).