ANALIS MARKET (27/2/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, setelah bergerak melemah sepanjang hari, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup naik, kemarin (26/2). Penguatan di akhir ini ditopang oleh net foreign buy pada saham large cap. Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers, yaitu: Consumer (+1.39%), Finance (+0.44%), dan Misc. Industry (-0.07%).
Lebih rinci, riset juga mengungkapkan, kemarin (26/2), investor asing masih mencatatkan net buy di IHSG hingga Rp353 miliar. Sektor perbankan menjadi incaran utama investor asing dengan net buy sebesar Rp439 miliar. Keyakinan investor asing dengan melanjutkan aksi net buy di sektor perbankan ditopang oleh sikap kehati-hatian yang diterapkan oleh Bank Indonesia dalam menstabilkan mata uang rupiah.
Sementara itu, Investor domestik mencatatkan net buy terbesar untuk sektor pakan ternak. Kejatuhan saham Japfa Comfeed (JPFA) intraday hingga sebesar 5,6% dijadikan kesempatan investor domestik untuk buy on weakness saat melihat saham kompetitor JPFA yakni Charoen Pokphand (CPIN) ditutup menguat 0,7%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, untuk hari ini, kami mengestimasi IHSG bergerak menguat dengan support range 6455-6480 dan resistance range 6540-6565,” jelas analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (27/2/2019).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan, permintaan atas Surat Utang Negara (SUN) pada lelang kemarin (26/2) mencapai penawaran tertinggi selama dua tahun terakhir yakni sebesar Rp93,9 triliun, atau 6x lebih tinggi dari target indikatif Rp15 triliun.
Adapun Pemerintah hanya menyerap Rp22 triliun dari penawaran yang masuk. Investor terlihat semakin yakin untuk berinvestasi di Indonesia melihat yield yang ditawarkan SUN tenor 10 tahun telah menguat menjadi 7,78%.
Sementara itu, inflow dana asing ke pasar obligasi secara konsisten akan turut menguatkan mata uang rupiah. Dengan rupiah yang stabil dan kuat, investor asing akan terus mencari risk-asset lainnya seperti pasar saham di Indonesia.

