ANALIS MARKET (22/2/2019) : IHSG Diprediksi Menguat Meski Sentimen Global Masih Dominan
Pasardana.id - Riset harian Artha Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat di level 6,537.77 (+0.38%), kemarin (21/2) yang didorong oleh sektor Mining (+1.50%) dan sektor Basic Ind (+1.08%).
Selain itu, penguatan juga didorong oleh isyarat The Fed yang akan lebih bersabar menaikan suku bunga.
Adapun kinerja keuangan emiten yang baru rilis juga turut mempengaruhi pergerakan serta 7 day repo rate diumumkan tetap di angka 6.00% sesuai ekspektasi investor.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup melemah semalam (21/2). Dow Jones ditutup 25,850.63 (-0.40%), NASDAQ ditutup 7,459.71 (- 0.39%), S&P 500 ditutup 2,774.88 (-0.35%).
Bursa Amerika Serikat ditutup turun setelah rilis beberapa data ekonomi yang mengecewakan.
Rilis data-data tersebut dilakukan sehari setelah bank sentral AS Federal Reserve mempublikasikan risalah pertemuannya di akhir Januari lalu.
Catatan itu menggaris-bawahi berbagai risiko terhadap perekonomian AS, termasuk hilangnya dampak stimulus fiskal atau mengetatnya kondisi pasar keuangan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG diprediksi menguat dengan Resistance 6,525 - 6,552 dan Support 6,470 - 6,484,” jelas analis Artha Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (22/2/2019).
Lebih lanjut, analis Artha Sekuritas juga menyebutkan, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi sentimen global terkait kelanjutan negosiasi antara China dan US. Adapun Investor masih akan menantikan rilis laporan keuangan emiten untuk tahun 2018.
“Secara teknikal potensi penguatan cukup terbatas melihat saat ini sudah mendekati resistance kuat pada level 6,600,” tandas analis Artha Sekuritas.

