ANALIS MARKET (13/2/2019) : IHSG Diprediksi Melemah, Pergerakan Masih Akan Dipengaruhi Sentimen Global

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Artha Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 6,426.32 (-1.06%), kemarin (12/2).

Pelemahan didorong oleh sektor Misc Ind (-3.41%) dan sektor Infrastruktur (-2.31%).

IHSG kembali melanjutkan pelemahan didorong oleh ketidakpastian global. Pelemahan didorong oleh aksi jual asing yang mencatat penjualan bersih Rp498 miliar.

Sementara Bursa Amerika Serikat ditutup menguat, semalam (12/2). Dow Jones ditutup 25,425.11 (+1.49%), NASDAQ ditutup 7,414.62 (+1.46%), S&P 500 ditutup 2,744.73 (+1.29%).

Perhatian pasar terpusat pada perundingan dagang AS-China. Kedua negara memulai pembicaraan dengan melakukan pertemuan tingkat wakil menteri senin sebelum pertemuan tingkat tinggi diadakan Kamis dan Jumat pekan ini.

Selain itu, Presiden AS, Donald Trump mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperpanjang tenggat waktu untuk menaikkan bea impor bila AS dan China dapat segera mencapai kesepakatan dagang. Hal ini direspon cukup positif oleh pasar.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diprediksi melemah dengan Resistance 6,495 - 6,564 dan Support 6,322 - 6,374,” sebut analis Artha Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (13/2/2019).

Lebih lanjut, riset juga menyebutkan, pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global terutama kesepakatan antara China dan US.

“Adapun secara teknikal, candlestick IHSG membentuk long black body setelah terbentuk pattern double top mengindikasikan IHSG masih berpotensi melanjutkan pelemahan dalam jangka menengah. Di sisi lain ada kemungkinan terjadi dead cat bounce dalam jangka pendek,” jelas analis Artha Sekuritas.