Perdagangan Terakhir Tahun 2019, IHSG Ditutup Melemah -30 Point Ke Level 6.300

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir tahun ini, Senin (30/12/2019) ditutup di zona merah dengan melemah -29,775 basis point atau terkoreksi -0,47% ke level 6.299,539.

Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.290 hingga batas atas pada level 6.337.

Indeks LQ45 melemah -0,80% ke level 1.014,473. Selanjutnya, IDX30 terkoreksi -0,82% ke level 553,856. Kemudian IDX80 melemah -0,76%  ke level 143,042. Sementara itu JII juga terpantau melemah -0,93% ke level 698,085.

Tujuh indeks sektoral terpantau mengalami pelemahan dan tiga indeks sektoral masih menguat. Sektor yang melemah antara lain: sektor Consumer -0,45%, sektor Manufaktur -0,64%, Finance melemah -0,26%, sektor Misc-Industry melemah -0,76%, sektor Infrastructure -0,03%, sektor Basic Industry melemah -0,88%, dan Mining terkoreksi -1,24%.

Sedangkan tiga sektor yang menguat yaitu sektor Trade positif 0,09%, sektor Property menguat 0,50%, dan sektor Agri menguat 2,08%.

Adapun saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; HOTL yang naik 40 point atau menguat 34,48% ke level 156. Dilanjutkan ITIC yang naik 520 point atau menguat 25,00%  ke level 2.600. SUPR menguat 24,71% atau bertambah 650 point ke level 3.280. TARA menguat 24,26% atau naik 82 point ke level 420. VOKS menguat 24,07% atau naik 78 point ke level 402.

Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; POOL -52 point atau melemah 25,00% ke level 156. MFMI melemah 24,87% atau koreksi -255 point ke level 770. KOIN -31 point atau melemah 21,98% ke level 110. DNAR turun -62 point atau melemah 20,80% ke level 236. LCKM melemah -62 point atau turun 19,13% ke level 262.

Di sisi lain, investor melakukan transaksi sebanyak 446.578 kali senilai Rp11,441 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp4,918 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp6,516 triliun.

Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp6,130 triliun dan aksi jual sebesar Rp6,128 triliun. Sehingga investor asing tercatat net buy sebesar Rp2 miliar.