Asing Net Buy Rp2,6 Triliun, IHSG Berlanjut Menguat Ke Level 6.287
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (18/12/2019) kembali ditutup di zona hijau dengan menguat 42,898 basis point atau naik 0,68% ke level 6.287,250. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.219 hingga batas atas pada level 6.287.
Indeks LQ45 mengalami penguatan 1,08% ke level 1019,085. Selanjutnya, IDX30 menguat 1,09% ke level 555,991. Kemudian IDX80 juga positif 0,83% ke level 143,535. Sementara itu, JII juga terpantau menguat 0,05% ke level 697,564.
Tujuh indeks sektoral terpantau mengalami penguatan dan tiga indeks sektoral masih melemah. Sektor yang menguat antara lain: sektor Trade positif 0,02%, Manufaktur menguat 0,02%, sektor Infrastructure menguat 0,16%, Finance menguat 2,01%, sektor Agri naik 0,30%, Basic Industry menguat 1,00%, dan Property menguat 0,41%.
Sedangkan sektor yang melemah yaiu sektor Consumer -0,33%, sektor Misc-Industry melemah -0,89%, dan Mining melemah -1,44%.
Adapun saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; PMJS yang naik 75 point atau menguat 60,00% ke level 200. Dilanjutkan TGRA yang naik 38 point atau menguat 34,86% ke level 147. IMAS menguat 25,00% atau bertambah 250 point ke level 1.250. NIKL menguat 24,87% atau naik 96 point ke level 482. INAF menguat 24,41% atau naik 105 point ke level 535.
Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; TFCO -160 point atau melemah 23,52% ke level 520. SDRA melemah 23,21% atau koreksi -195 point ke level 645. BRAM -2.700 point atau melemah 20,00% ke level 10.800. IFII turun -48 point atau melemah 17,64% ke level 224. PRIM melemah -56 point atau turun 17,07% ke level 272.
Di sisi lain, investor melakukan transaksi sebanyak 558.706 kali senilai Rp10,414 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp7,105 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp3,309 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp5,335 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,710 triliun. Sehingga investor asing tercatat net buy sebesar Rp2,625 triliun.

