Asing Net Buy Rp547 Miliar, IHSG Lanjut Menguat Ke Level 6.244
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (17/12/2019) kembali ditutup di zona hijau dengan menguat 32,760 basis point atau naik 0,52% ke level 6.244,352. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.205 hingga batas atas pada level 6.244.
Indeks LQ45 mengalami penguatan 0,71% ke level 1008,127. Selanjutnya, IDX30 menguat 0,73% ke level 549,975. Kemudian IDX80 juga positif 0,54% ke level 142,348. Sementara itu JII juga terpantau menguat 0,65% ke level 697,972.
Tujuh indeks sektoral terpantau mengalami penguatan dan tiga indeks sektoral masih melemah. Sektor yang menguat antara lain: sektor Consumer naik 0,64%, Manufaktur naik 0,59%, sektor Infrastructure menguat 0,20%, Finance menguat 0,79%, sektor Agri naik 0,53%, Basic Industry menguat 1,06%, dan Mining menguat 1,38%.
Sedangkan sektor yang melemah yaiu sektor Trade -0,12%, sektor Misc-Industry melemah -0,50%, dan Property terkoreksi -0,34%.
Adapun saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; APLI yang naik 28 point atau menguat 28,00% ke level 128. Dilanjutkan KAEF yang naik 255 point atau menguat 25,00% ke level 1.275. INAF menguat 25,00% atau bertambah 86 point ke level 430. AKSI menguat 24,90% atau naik 320 point ke level 1.605. NIKL menguat 24,51% atau naik 76 point ke level 386.
Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; SSTM -156 point atau melemah 24,76% ke level 474. MMLP melemah 21,60% atau koreksi -54 point ke level 196. JAST -385 point atau melemah 17,50% ke level 1.815. PCAR turun -255 point atau melemah 13,49% ke level 1.635. PADI melemah -40 point atau turun 11,62% ke level 304.
Di sisi lain, investor melakukan transaksi sebanyak 528.448 kali senilai Rp8,138 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp5,985 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp2,152 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,729 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,182 triliun. Sehingga investor asing tercatat net buy sebesar Rp547 miliar.

