Awali Pekan Ini, IHSG Ditutup Melemah -0,4 Persen Ke Level 6.180
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (4/11/2019) ditutup di zona merah dengan melemah -26,847 basis point atau terkoreksi -0,43% ke level 6.180,344. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.180 hingga batas atas pada level 6.242.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks LQ45 mengalami penurunan -0,39% ke level 976,172. Selanjutnya, IDX30 melemah -0,41% ke level 532,231. Sementara itu, IDX80 juga terkoreksi -0,38% ke level 138,474. Kemudian, JII melemah -0,59% ke level 681,192.
Sebanyak Enam indeks sektoral melemah dan empat indeks sektoral menguat. Sektor yang mengalami pelemahan antara lain; Manufaktur terkoreksi -0,94%, sektor Misc-Industry melemah -1,16%, Property -1,81%, sektor Consumer terkoreksi -1,47%, Mining yang terkoreksi -0,57%, dan sektor Finance melemah -0,41%.
Sedangkan sektor yang menguat antara lain; Basic Industry positif 0,01%, sektor Infrastructure menguat 1,25%, Trade menguat 0,01%, dan Agri positif 1,77%.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; TFCO yang naik 95 point atau menguat 18,62% ke level 605. Dilanjutkan SSTM yang naik 74 point atau menguat 18,22% ke level 480. KPAL menguat 15,84% atau bertambah 80 point ke level 585. POSA menguat 14,28% atau naik 9 point ke level 72. FITT menguat 13,82% atau naik 13 point ke level 107.
Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; NUSA -30 point atau melemah 34,09% ke level 58. HOME melemah 31,16% atau koreksi -24 point ke level 53. MPRO -570 point atau melemah 25,00% ke level 1.710. ARTA turun -90 point atau melemah 23,07% ke level 300. LUCK melemah -210 point atau turun 21,53% ke level 765.
Investor melakukan transaksi sebanyak 563.893 kali senilai Rp8,047 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp6,302 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp1,745 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,439 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,199 triliun. Sehingga investor asing tercatat net buy sebesar Rp240 miliar.

