PT Mulia Boga Raya Tbk Siap Lepas 100 Juta Lembar Saham KEJU

Pasardana.id - Salah satu Produsen Keju Cheddar terbesar di Indonesia dengan merk utama PROCHIZ, yaitu PT Mulia Boga Raya Tbk, akan menjadi perusahaan publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Rencananya, Perseroan akan melepas sejumlah 100.000.000 (seratus juta) saham dengan harga penawaran Rp 750,- per saham, dan dana yang diperoleh seluruhnya berjumlah sebesar Rp 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima miliar Rupiah).
Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan juga akan menerbitkan Saham Baru dalam rangka pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi sejumlah 200.000.000 (dua ratus juta) saham biasa.
“Kami percaya, dengan menjadi public listed yang transparan dan akuntabel, Perseroan akan semakin bertumbuh kedepan seiring dengan prospek bisnis di industri makanan dan minuman. Sesuai dengan visi Perseroan, kami akan terus mengembangkan jumlah titik penjualan dan pemasaran, jumlah channel distribusi, serta penyediaan logistik,” ungkap Sandjaya Rusli - Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk, seperti dilansir dalam keterangan pers, Senin (25/11).
Adapun untuk aksi korporasi ini, Perseroan telah menunjuk lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal (LPPPM), termasuk penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter) yakni PT Lotus Andalan Sekuritas.
Prospek Bisnis
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan produk susu dan produk dari susu lainnya, PT Mulia Boga Raya Tbk telah berpengalaman selama lebih dari 9 tahun dalam memproduksi dan memasarkan keju baik untuk pasar nasional maupun ekspor ke manca negara.
Berdasarkan riset internal Perseroan, saat ini hanya terdapat beberapa merek keju di Indonesia, dimana PROCHIZ merupakan pabrik keju lokal No. 1 di Indonesia dengan jumlah pangsa pasar sekitar 20-an persen.
Adapun dalam 10 tahun terakhir, pasar keju terus berkembang, yang dibuktikan oleh produksi dan penjualan produk Perseroan sejak berdiri yang terus menerus meningkat serta bertambah pesatnya jumlah pelanggan dari restoran maupun produsen makanan.
Wientoro Prasetyo – Direktur Utama PT Lotus Andalan Sekuritas mengungkapkan, secara kinerja keuangan historis, serta kinerja bisnis, Perseroan telah menunjukan pertumbuhan yang berkelanjutan selama 3 tahun terakhir.
Hal ini dibuktikan dengan Kinerja Operasional dan keuangan Perseroan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, dimana Total aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan mengalami pertumbuhan majemuk rata-rata per tahun (CAGR) masing-masing sebesar 23,77%, 6,88% dan 33,70%; sedangkan Pendapatan Usaha dan laba komprehensif Perseoran mengalami pertumbuhan majemuk rata-rata per tahun (CAGR) masing-masing sebesar 8,11% dan 35,48%.