Sepanjang Sesi Bergerak Variatif, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat 3,19 Basis Point Ke Level 6.155
Pasardana.id - Setelah bergerak variatif sepanjang sesi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2019) ditutup di zona hijau dengan menguat 3,019 basis point atau naik 0,04% ke level 6.155,109. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.123 hingga batas atas pada level 6.167.
Indeks LQ45 mengalami penguatan 0,24% ke level 988,329. Selanjutnya, IDX30 menguat 0,30% ke level 538,869. Sementara itu, IDX80 juga positif 0,14% ke level 139,900. Adapun indeks JII positif 0,01% ke level 687,115.
Sebanyak enam Indeks Sektoral mengalami penguatan dan empat indeks sektoral melemah. Sektor yang melemah antara lain: Misc-industry yang terkoreksi -0,31%, Manufacture -0,28%, kemudian Basic-Industry -0,76%, dan Property terkoreksi -0,77%.
Sedangkan sektor yang positif antara lain: sektor Infrastructure menguat 0,72%, sektor Trade menguat 0,08%, Consumer positif 0,03%, Finance menguat 0,21%, Mining naik 0,14%, dan sektor Agri positif 2,04%.
Adapun saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; BMSR yang naik 39 point atau menguat 33,05 % ke level 157. Dilanjutkan MFMI yang naik 109 point atau menguat 25,00% ke level 545. PICO menguat 24,86% atau bertambah 890 point ke level 4.470. ITIC menguat 20,95% atau naik 220 point ke level 1.270. PORT menguat 20,87% atau naik 19 point ke level 110.
Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; COWL -40 point atau melemah 34,18% ke level 77. CITY melemah 32,72% atau koreksi -54 point ke level 111. VRNA -31 point atau melemah 30,69% ke level 70. PURE turun -120 point atau melemah 25,00% ke level 360. JSKY melemah -78 point atau turun 25,00% ke level 234.
Di sisi lain, investor melakukan transaksi sebanyak 501.750 kali senilai Rp6,555 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp4,853 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp1,701 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,347 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,245 triliun. Sehingga investor asing tercatat net buy sebesar Rp102 miliar.

