Indeks Kospi Merosot 1,30 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 27,92 poin, atau sekitar 1,30 persen, pada Rabu (20/11/2019), menjadi 2.125,32. Volume perdagangan moderat mencapai 573 juta saham senilai 5,5 triliun won atau sekitar US$4,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 717 berbanding 134.
indeks Nikkei turun dipicu kekhawatiran para investor terhadap perkembangan terbaru hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan meningkatkan tarif terhadap produk yang diimpor dari Tiongkok jika pemerintah negara tersebut tidak menyelesaikan finalisasi kesepakatan dagang dengan AS.
Hubungan kedua negara juga semakin memburuk usai senat AS meloloskan RUU yang bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia di Hong Kong menyusul gelombang demonstrasi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah Tiongkok telah melayangkan protes keras terhadap pemerintah AS melalui kedutaan di Beijing atas lolosnya RUU tersebut.
“Pelolosan RUU yang bertujuan melindungi hak asasi manusia di Hong Kong oleh senat AS mempertegang hubungan AS-Tiongkok,” kata Lee Won, analis Bookook Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 334,2 miliar won dan 99,2 miliar won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 361 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 2,8 persen dan 3,05 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,4 persen, sedangkan saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan baja POSCO masing-masing anjlok 2,52 persen dan 1,33 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing naik 0,13 persen dan 0,54 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.170,1 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 91,80 poin, atau sekitar 1,35 persen, menjadi 6.722,40. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, TIongkok, turun 22,94 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 2.911,05. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 206,44 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 26.887,36.

