50 Persen Transaksi e-Commerce Masih Didominasi Kota-Kota Besar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Sektor e-commerce telah mendominasi pangsa pasar digital ekonomi Indonesia, dengan kalangan dari middle income menjadi pengguna e-commerce paling besar.

Saat ini, lebih dari 50% transaksi e-commerce didominasi oleh kota-kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek.

Namun, pada tahun 2022, seluruh kawasan di Indonesia diprediksi akan mendominasi transaksi e-commerce.

“Nanti di tahun 2022, e-commerce akan digunakan di kota-kota lain, bahkan di kampung-kampung,” jelas Tobias Hartana selaku Business Department Head PT Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns), di sebuah acara di Jakarta, Kamis (14/11).

Lebih lanjut dijelaskan, inovasi yang dilakukan oleh e-commerce diprediksi akan sangat masif mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia.

Ditambahkan, untuk penggunaan e-wallet atau e-money saja tumbuh pesat 33%. Pembayaran e-commerce saat ini dilakukan melalui e-wallet, dan pada 2023, 50% pembayaran e-commerce akan pakai e-wallet.

“E-wallet nanti akan menggerus volume transaksi kartu kredit dan uang tunai,” ucapnya lagi.

Pada tahun 2018 saja, lanjutnya, pertumbuhan jumlah penggunaan e-wallet di Indonesia, 3 kali lipat lebih besar ketimbang tahun sebelumnya.

Dan pada tahun 2018, jumlah pengguna e-commerce melebihi jumlah pengguna kartu debit dan kredit.

Adapun pemain terbesar market e-wallet di Indonesia masih didominasi oleh Gojek, OVO, dan Dana.