IHSG Akhir Pekan Ini Melanjutkan Koreksi -0,3 Persen Ke Level 6.207

Foto : Pasardana.id

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (1/11/2019) kembali melanjutkan pelemahan dengan ditutup di zona merah -21,126 basis point atau terkoreksi -0,33% ke level 6.207,191. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.193 hingga batas atas pada level 6.228.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks LQ45 mengalami penurunan -0,48% ke level 980,089. Selanjutnya, IDX30 melemah -0,44% ke level 534,464. Sementara itu, IDX80 juga terkoreksi -0,58% ke level 139,006. Kemudian, JII melemah -0,24% ke level 685,245. 

Sebanyak delapan indeks sektoral melemah dan dua indeks sektoral menguat. Sektor yang mengalami pelemahan antara lain; Manufaktur terkoreksi -0,18%, sektor Misc-Industry melemah -1,86%, Property -1,05%, Infrastructure terkoreksi -1,57%, Trade turun -0,34%, sektor Consumer terkoreksi -0,60%, Mining yang terkoreksi -1,80%, dan Agri -0,95%. Sedangkan sektor yang menguat adalah Basic Industry positif 1,34% dan sektor Finance menguat 0,32%.

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; BLUE yang naik 94 point atau menguat  24,73% ke level 474. Dilanjutkan SMMA yang naik 1.925 point atau menguat 20,00% ke level 11.550. KBLM menguat 17,85% atau bertambah 50 point ke level 330. INPS menguat 17,30% atau naik 900 point ke level 6.100. YULE menguat 15,17% atau naik 22 point ke level 167.

Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; LUCK -325 point atau melemah 25,00% ke level 975. POSA melemah 16,00% atau koreksi -12 point ke level 63. MLPT -100 point atau melemah 14,28% ke level 600. CNTX turun -60 point atau melemah 13,69% ke level 378. DNAR melemah -36 point atau turun 13,33% ke level 234.

Di sisi lain, investor melakukan transaksi sebanyak 580.645 kali senilai Rp9,141 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp6,883 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp2,257 triliun.

Adapun pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,528 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,743 triliun. Sehingga investor asing tercatat jual bersih sebesar Rp215 miliar.