Sepanjang 2018, Nominal Transaksi e-Money Mandiri Mencapai Rp13,4 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat frekuensi transaksi Mandiri e-money sepanjang Januari-Desember 2018 mencapai 1,1 miliar dengan nominal transaksi mencapai Rp13,4 triliun.

“Frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94 persen, terutama di jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujung Pandang Seksi 1 dan 2,” jelas SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin di Jakarta, Rabu (09/1/2019).

Lebih lanjut disampaikan, pihaknya juga telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu e-money hingga Desember 2018.

Menurutnya, jumlah e-money yang diterbitkan Bank Mandiri ini dengan akseptansi di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up e-money yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Penetrasi mandiri e-money sejauh ini ke masyarakat sangatlah baik,” ujar Jasmin.

Sejauh ini, sambung dia, perseroan terus berupaya untuk memudahkan masyarakat dalam hal pengisian saldo e-money (top up).

Perseroan juga berencana akan melakukan kerja sama co-branding e-money dengan 12 bank yang akan dilaksanakan di tahun 2019.

Bank Mandiri sendiri telah menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk melayani kebutuhan isi ulang atau top up pemegang kartu e-money. Bukan hanya sebagai agen isi ulang, Pos Indonesia dalam waktu dekat juga akan melakukan kerjasama co-branding e-money dengan Bank Mandiri.

“Kami akan kerjasama dalam waktu dekat, mungkin bulan ini,” tambah Jasmin.