Indeks Kospi Naik 0,28 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 6,06 poin, atau sekitar 0,28 persen, pada Selasa (29/1/2019), menjadi 2.183,36. Volume perdagangan tinggi mencapai 539 juta saham senilai 6,27 triliun won atau sekitar US$5,61 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 525 berbanding 292.

Setelah sempat melemah di awal perdagangan mengikuti pergerakan saham di Wall Street, indeks Kospi rebound berkat penguatan saham perusahaan teknologi dan otomotif.

“Bursa saham Korea Selatan sempat terpengaruh pelemahan pasar saham Amerika Serikat di awal perdagangan, namun kemudian mengalami rebound setelah investor asing melakukan aksi beli karena nilai tukar yuan tidak mengalami kemerosotan,” kata Lee Jae-Sung, analis Samsung Securities Company, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing membeli saham senilai 139 miliar won, aksi beli untuk sesi keempat beruntun. Investor individu membeli saham senilai 22 miliar won, sedangkan investor institusi menjual saham senilai 164 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1 persen dan 2,23 persen, sedangkan saham LG Electronics melemah 0,44 persen. Saham Samsung Electro-Mechanics meroket 7,08 persen.

Saham perusahan yang bergerak di bidang industri otomotif diwarnai penguatan. Saham Hyundai Motor, Kia Motors, dan Hyundai Mobis masing-masing meningkat 1,19 persen, 0,29 persen, dan 1,61 persen.

Saham perusahaan biofarmasi melemah dengan saham Celltrion, Samsung BioLogics, dan Hanmi Pharmaceutical merosot 0,24 persen, 2,49 persen, dan 0,69 persen. Saham perusahaan telekomunikasi juga melemah, dengan saham SK Telecom, KT, dan LG Uplus masing-masing anjlok 1,83 persen, 0,68 persen, dan 4,15 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 1,20 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.116,50 won per dolar AS.

Meski indeks Kospi menguat, namun secara umum bursa saham Asia diliputi pelemahan dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,25 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 31,40 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 5.874,20. Bursa saham Asia Tenggara diwarnai sentimen negatif, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melorot 2,72 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 2.594,25. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 45,28 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 27.531,68.