Indeks Kospi Turun 0,32 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, mengalami penurunan 6,84 poin, atau sekitar 0,32 persen, pada Selasa (22/1/2019), menjadi 2.117,77. Volume perdagangan moderat mencapai 414,45 juta saham senilai 4,83 triliun won atau sekitar US$4,27 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 452 berbanding 360.

Indeks Kospi melemah setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa Tiongkok mengalami pertumbuhan ekonomi terlemah dalam 28 tahun terakhir pada 2018 lalu.

“Lemahnya data GDP Tiongkok dengan pertumbuhan hanya mencapai 6,6 persen pada 2018 dan perkiraan perlambatan pertumbuhan ekonomi global oleh IMF membuat para investor menghindari aset beresiko. Kondisi ini juga berlaku di pasar saham lokal,” kata Seo Sang-Yeong, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan ritel masing-masing menjual saham senilai 115,42 miliar won dan 18,89 miliar won. Sedangkan investor asing membeli saham senilai 125,86 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics anjlok 1,4 persen dan saham SK Hynix melemah 0,6 persen. Saham perusahaan sekuritas Mirae Asset Daewoo Securities turun 0,42 persen dan saham NH Investment & Securities anjlok 1,08 persen.

Saham perusahaan operator portal web Naver melorot 0,76 persen setelah menyatakan tidak akan ikut serta dalam penawaran pembentukan bank yang sepenuhnya beroperasi secara online.

Di sisi lain, saham Samsung BioLogics melonjak 1,76 persen setelah pengadilan di Seoul menyetujui permintaan perusahaan biofarmasi itu untuk menunda pelaksanaan hukuman terkait terjadinya proses pembukuan yang ilegal.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.130,5 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,9 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 31,60 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 5.858,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Filipina, Indonesia, dan Malaysia melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 30,81 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 2.579,70. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 191,09 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 27.005,45.