Indonesia Memasuki Kemungkinan Akhir dari Siklus Pengetatan BI
Pasardana.id - Pakar Ekonomi DBS Group Research/Lembaga Riset DBS Group Masyita Crystallin mengatakan, siklus lonjakan suku bunga Bank Indonesia (BI) mungkin telah berakhir tahun ini.
Hal ini mengingat tingkat suku bunga riil Indonesia yang tinggi dan perbedaan tingkat suku bunga yang menguntungkan.
“Sebagaimana ekspektasi tantangan yang lebih rendah menuju inflasi, current account deficit (CAD), dan Rupiah,” tulis Masyita, Senin (21/1/2019).
Bank Indonesia membiarkan 7DDR tidak berubah pada angka 6% kemarin dikarenakan ekspektasi inflasi yang stabil dan penguatan Rupiah.
Sementara, neraca perdagangan berlanjut melebar pada 4Q18, didorong oleh perlambatan ekspor Non-Minyak dan Gas.
Adapun Rupiah yang meningkat dan harga minyak yang lebih rendah akan menjurus ke defisit neraca berjalan saat ini yang lebih tajam.
“Ekspektasi inflasi tetap berada pada kisaran rendah karena penurunan harga minyak secara signifikan dan harga beras diperkirakan tetap stabil,” tambah Masyita.

