ANALIS MARKET (21/1/2019) : Terbawa Sentimen Regional, Rupiah Diproyeksi Menguat Menuju Kisaran Antara Rp14.150 - Rp14.170 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat kompak hijau sebagai indikasi kuat indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Senin (21/1/2019), terbantu sentimen kenaikan indeks di bursa global pada akhir perdagangan minggu lalu (18/1), walaupun harga minyak mentah dibuka sedikit turun pagi ini.
“Kemungkinan nilai tukar rupiah akan menguat menuju kisaran antara Rp14.150 - Rp14.170 per USD (kurs tengah Bloomberg), terbawa sentimen penguatan Yen dan Sin dolar pagi ini,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Senin (21/1/2019).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, pinjaman melalui fintech tahun 2018 tercatat sebesar Rp22,67 triliun atau naik 784% yoy dari tahun 2017 yang sebesar Rp2,56 triliun.
OJK mencatat ada 88 perusahaan fintech terdaftar dan ada 58 perusahaan dalam proses pendaftaran.
Di tahun 2019, penyaluran kredit ditargetkan mencapai Rp40 triliun. Total kredit perbankan per November 2018 tercatat sebesar Rp5.186 triliun.
Sementara dari eksternal, hari ini China akan umumkan pertumbuhan ekonominya untuk Q4-2018 yang diperkirakan mencapai 6,4% yoy, atau melambat dibandingkan Q3-2018 yang sebesar 6,5%.
Untuk FY 2018 diperkirakan mencapai 6,6%, melambat dari 6,8% di tahun 2017, dan terendah sejak 1990.
Untuk 2019, konsensus Reuters memperkirakan ekonomi China berlanjut melambat menjadi 6,3% yoy kendati pemerintah China menyiapkan stimulus perekonomian.

