Indeks Kospi Merosot 0,68 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 15,85 poin, atau sekitar 0,68 persen, pada Senin (3/9/2018), menjadi 2.307,03. Volume perdagangan tipis hanya 216 juta saham senilai 3,7 triliun won atau sekitar US$3,3 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 476 berbanding 347.

Indeks Kospi melemah di awal perdagangan dan terus merosot seiring aksi jual yang dilakukan investor asing dan institusi akibat kekhawatiran terhadap meningkatnya tensi perdagangan global.

“Para investor memperhatikan dengan seksama negosiasi NAFTA antara Amerika Serikat dengan Kanada seiring mengkhawatirkan pengaruh pengenaan tarif baru terhadap produk Tiongkok yang diimpor AS,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Wall Street berakhir mixed pekan lalu, dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa keikutsertaan Kanada dalam kesepakatan dagang baru pengganti NAFTA (North American Free Trade Agreement) tidak esensial.

Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 215 miliar won dan 74 miliar won. Sedangkan investor individu membeli saham senilai 237 miliar won.

Sektor teknologi melemah dengan saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 2,06 persen dan 2,89 persen. Saham perusahaan baja juga berakhir di teritori negatif, dengan saham POSCO dan Hyundai Steel anjlok 2,14 persen dan 2,81 persen.

Di sektor otomotif, saham Hyundai Motor tak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham Kia Motors turun 0,78 persen.

Saham perusahaan kimia berakhir mixed, dengan saham LG Chem naik 0,55 persen dan saham Lotte Chemical anjlok 1,27 persen. Saham perusahaan perkapalan Hyundai Heavy Industries dan Samsung Heavy Industries masing-masing melonjak 1,69 persen dan 2,12 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 2,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.110,30 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen. Angka indeks telah mengalami penurunan tiga sesi beruntun.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 8,60 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 6.310,90. Bursa saham Asia Tenggara diwarnai dengan pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 4,52 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 2.720,73. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 176,01 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 27.712,54.