BEI Rancang Transaksi Obligasi Ritel Rp1 juta

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengembangkan transaksi surat utang korporasi ritel. Rencananya, satuan terendah perdagangan obligasi ritel menyentuh Rp1 juta per unit. Hal itu dipercaya dapat meningkatkan nilai transaksi harian obligasi.

Direktur Utama BEI, Inarno Djayadi mengatakan, pihaknya akan terus mendorong korporasi untuk menerbitkan obligasi ritel. Pasalnya, BEI tengah mengembangkan wahana perdagangan elektronik transaksi obligasi ritel.

“Di pasar sekunder kita ingin satuan terendah perdagangan obligasi bisa turun ke level Rp1 juta. Untuk itu, korporasi perlu menerbitkan obligasi ritel,” kata Inarno di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Sementara itu, untuk obligasi ritel di pasar primer, lanjut dia, akan dikembangkan bersamaan dengan rencana pemesanan penawaran umum perdana melalui elektronik atau e-book building.

“JIka nanti perdagangan obligasi sudah menggunakan elektronik maka jangankan Rp20 juta, Rp1 juta pun bisa,” kata dia.

Dalam kesempatan ini, Inarno juga menyampaikan, obligasi ritel pertama diterbitkan oleh PT Federal  International Finance bertajuk Obligasi Berkelanjutan III Federal  International Finance dengan bunga Tetap Tahap IV 2018 senilai RP1,3 triliun. Investor ritel dapat memiliki obligasi tersebut sekurang-kurangnya senilai Rp20 juta.