Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (24/9/2018) setelah pemerintah Amerika Serikat memberlakukan tarif baru terhadap produk senilai US$200 miliar yang diimpor dari Tiongkok. Sebagai balasan, pemerintah Tiongkok menetapkan tarif baru terhadap produk senilai US$60 miliar yang diimpor dari AS.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 181,45 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 26.562,05. Indeks S&P 500 melemah 10,3 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 2.919,37. Indeks komposit Nasdaq bergerak naik 6,29 poin menjadi 7.993,25.

Sektor industri yang rentan terhadap dampak perang dagang menjadi sektor yang paling terpukul dengan pemberlakuan tarif baru. Indeks sektor industri S&P 500 anjlok 1,3 persen.

Sektor yang sensitif terhadap suku bunga Federal Reserve AS juga mengalami penurunan signifikan. Indeks sektor barang konsumsi anjlok 1,5 persen dan indeks sektor properti melorot 1,9 persen seiring akan berlangsungnya pertemuan The Fed selama dua hari yang dimulai Selasa (25/9/2018). Suku bunga The Fed diperkirakan akan naik sebagai hasil pertemuan tersebut.

Indeks S&P 500 tercegah turun lebih jauh setelah saham sektor energi terdongkrak lonjakan harga minyak dunia setelah OPEC dan Rusia tidak meningkatkan produksi sebagai hasil pertemuan akhir pekan lalu.

Indeks komposit Nasdaq berakhir di teritori positif berkat menguatnya saham sektor teknologi. Indeks sektor tersebut naik 0,3 persen setelah saham Apple melonjak 1,4 persen karena produk perusahaan tersebut tidak dikenakan tarif baru oleh Tiongkok. Saham Facebook juga meningkat secara signifikan, melambung 1,5 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2018 naik US$3,10, atau sekitar 0,3 persen, menjadi US$1.204,40 per ons. Indeks dolar AS turun 0,11 persen menjadi 94,10.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6 persen seiring meningkatnya tensi AS-Tiongkok di bidang perdagangan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 31,82 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 7.458,41. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 80,06 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 12.350,82.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 77,60 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 9.512,80. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 18 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 5.476,17.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,7 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3167 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1189 euro per pound.