ANALIS MARKET (25/9/2018) : Minim Insentif Positif, IHSG Cenderung Bergerak di Teritori Negatif

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, pada perdagangan hari ini, Selasa (25/9/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung bergerak di teritori negative, menyusul minimnya insentif positif di pasar, di tengah meningkatnya resiko pasar eksternal dan penguatan dolar AS.

Sementara Wall Street tadi malam (24/9), terkoreksi dipicu kondisi politik di AS yang menimbulkan ketidakpastian baru setelah Wakil Jaksa Agung, Rod Rosenstein, mengundurkan diri menjelang pemilu sela di negara tersebut.

Pasar juga tertekan meningkatnya tensi perang dagang AS dengan China setelah China membatalkan pertemuan dengan negara tersebut setelah AS menerapkan kebijakan kenaikan tarif awal pekan ini.

Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,68% dan 0,35% di 26562,05 dan 2919,37. Indeks Nasdaq berhasil rebound tipis 0,08% di 7993,25.

Harga minyak mentah tadi malam di AS menguat hingga 1,84% di USD72,08/barel setelah OPEC memutuskan tidak menaikkan produksi minyaknya. Sedangkan harga nikel di LME terkoreksi hingga 3,32% di USD12882/MT.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5830 hingga 5910,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Selasa (25/9/2018).