ANALIS MARKET (24/9/2018) : IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi dalam Rentang Konsolidasi Seiring Penguatan Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Securities menyebutkan, melanjutkan perdagangan awal pekan terakhir di September, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi menguji resisten di 5980, dengan support di 5910, dan berpeluang menguat terbatas dengan dukungan tren bullish harga sejumlah komoditas, redanya resiko capital outflow dan peluang penguatan lanjutan rupiah terhadap dolar AS.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu (21/9), bergerak bervariasi. Indeks DJIA menguat 0,32% di 26743,50 ditopang penguatan saham McDonald's dan Boeing. Indeks Nasdaq dan S&P masing-masing terkoreksi 0,51% dan 0,04% di 7986,96 dan 2929,67. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,2% dan 0,85%.

Penguatan di Wall Street sepekan kemarin dipicu redahnya kekhawatiran tensi perang dagang AS dengan China. Resiko di emerging countries juga redah setelah mata uangnya bergerak menguat terhadap dolar AS.

Pernyataan PM China, Li Keqiang yang akan memotong rata-rata tarif impor terhadap sejumlah mitra dagang utamanya (MFN) turut menopang sentimen positif pasar eksternal sepanjang pekan lalu.

Sedangkan harga komoditas seperti minyak mentah dan logam nikel pekan kemarin cenderung bullish ikut menopang penguatan saham-saham sektor tambang.

Harga minyak mentah sepekan kemarin menguat 2,6% di USD70,78/barel. Harga nikel di LME sepekan menguat 6,85% di USD13262/MT.