Wall Street Mixed, Bursa Eropa Terus Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (1/2/2018) terpengaruh data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, meningkat 37,32 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 26.186,71. Indeks S&P 500 bergerak turun 1,83 poin menjadi 2.821,98. Indeks komposit Nasdaq melemah 25,62 poin, atau sekitar, 0,35 persen, menjadi 7.385,86.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis merilis laporan yang menyebutkan klaim awal pengangguran musiman untuk pekan yang berakhir 27 Januari mencapai 230.000, turun 1.000 dari klaim pekan sebelumnya setelah revisi. Klaim pekan sebelumnya direvisi turun 2.000 dari angka 233.000.

Rata-rata bergerak empat pekan mencapai 234.500, turun 5.000 dari rata-rata bergerak pekan sebelumnya setelah revisi. Rata-rata bergerak pekan lalu direvisi turun 500 dari 240.000 menjadi 239.500.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat seiring melemahnya dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2018 naik US$4,8, atau sekitar 0,36 persen, menjadi US$1.347,90 per ons. Indeks dolar AS turun 0,38 persen menjadi 89,047.

Sementara itu, bursa saham Eropa melemah untuk sesi keempat beruntun pada Kamis dengan indeks STOXX 600 Eropa mengalami penurunan 0,5 persen. Para investor mengalami kekhawatiran aksi jual di pasar obligasi akan terus berlangsung setelah perkiraan inflasi AS naik.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 43,16 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 7.490,39. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 185,58 poin, atau sekitar 1,41 persen, menjadi 13.003,90.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 52,50 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 10.399. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, merosot 27,37 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 5.454,55.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling meningkat 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,424 per pound. Sedangkan terhadap euro menguat 0,2 persen menjadi 1,1411 euro per pound.