ANALIS MARKET (31/8/2018) : Resiko Pasar Global Meningkat, IHSG Cenderung Bergerak di Teritori Negatif

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, meningkatnya resiko pasar global dan emerging market akan berimbas negatif pada perdagangan akhir pekan ini (31/8/2018), sekaligus menandai perdagangan akhir Agustus.

Penguatan dolar AS akan berdampak buruk bagi pergerakan rupiah yang cenderung melemah hingga menembus Rp14700.

Sementara tadi malam (30/8), pergerakan bursa saham global cenderung di teritori negatif.

Indek saham utama Wall Street setelah rally empat hari perdagangan berturut-turut, tadi malam terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,53% dan 0,44% di 25986,92 dan 2901,13. Indeks Nasdaq terkoreksi 0,26% di 8088,36.

Di zona Euro, indeks saham Eurostoxx melemah 0,73% di 3430,99. Tekanan di Wall Street kembali dipicu meningkatnya tensi perang dagang antara AS dengan China, menyusul berita Trump mendukung pengenaan tarif impor senilai $200 miliar atas sejumlah produk China efektif pekan depan.

China kemudian merespon dengan mengenakan tarif impor atas produk AS senilai $60 miliar. Berita ini membuat dolar AS dan Yen menguat.

Pada saat bersamaan pasar saham emerging market tertekan akibat krisis keuangan Argentina setelah sebelumnya melanda Turki.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5960 hingga resisten di 6030 dan cenderung bergerak di teritori negative,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Jumat (31/8/2018).