ANALIS MARKET (30/8/2018) : Rupiah Diproyeksi Menguat Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat ‘hijau’ sebagai indikasi potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini, Kamis (30/8/2018), didukung dengan naiknya indeks di bursa AS semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.  

Adapun mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar menguat terhadap USDolar. “Kondisi ini bisa membuat sentiment penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.630 - Rp.14.640 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Kamis (30/8/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Pemerintah menergetkan defisit transaksi berjalan akan nol persen (0%) terhadap PDB pada tahun 2020 dari posisi defisit selama ini, dan 3% dari PDB pada Q2-2018.

Pemerintah akan menempuh beberapa kebijakan, diantaranya yang menjadi andalan adalah perluasan mandatory campuran 20% biodiesel ke solar (B20). Kebijakan ini diperkirakan bisa menghemat devisa sebesar US$2 miliar.

“Pengurangan defisit transaksi berjalan ini bisa membantu mengurangi volatilitas rupiah di masa mendatang,” jelas Lana.

Sementara dari faktor eksternal, pertumbuhan ekonomi AS untuk Q2-2018 pada revisi ke-3 ini sebesar 4,2% qtq dari perkiraan sebelumnya 4,1% qtq. Perbaikan ini karena naiknya non-residential investment sebagai efek dari kebijakan pemangkasan pajak korporasi, dan juga realisasi impor minyak yang dibawah perkiraan sebelumnya.

Secara tahunan ekonomi AS tumbuh 2,9% yoy, naik dari 2,8% dari perkiraan sebelumnya.