Tahun Depan, Dua Anak Usaha WIKA Incar Rp4 Triliun Lewat IPO

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memastikan pelaksanaan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) dua anak usahanya, yakni PT Wika Realty dan PT Wika Industri & Konstruksi pada awal tahun depan. Hal itu untuk memastikan kedua anak usaha itu meraup dana masing-masing Rp2 triliun.

Direktur Utama WIKA, Tumiyana mengatakan, mundurnya jadwal pelaksanaan IPO Wika Realty dan Wika Industri & Konstruksi hingga tahun depan untuk memastikan raihan dana.

“Kami ingin dana yang dicapai Rp2 triliun sehingga kita tunda pada kuartal I 2019,” kata Tumiyana di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/8/2018). 

Untuk diketahui, PT. Wijaya Karya Realty Tbk telah melakukan uji tuntas pada akhir April 2018. Dalam uji tuntas tersebut dipaparkan rencana penawawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas 12.510.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham atau setara 25% dari total saham perseroan setelah proses IPO.

Untuk itu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menunjuk PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Danatama Makmur Sekuritas selaku penjamin emisi.

Menurut Direktur PT BNI Sekuritas, Reza Benito Zahar, calon emiten properti itu akan menawarkan saham dengan harga pelaksanaan Rp95 hingga Rp255 perlembar saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp2.439.450.000.000 hingga Rp3.190.050.000.000.

“Nantinya dana hasil IPO akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dan akuisisi perusahaan,” kata dia.