Wall Street dan Bursa Eropa Rebound di Sesi Terakhir Pekan Ini

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Sreet mengalami rebound pada Jumat (24/8/2018) setelah para investor terpengaruh data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 133,37 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 25.790,35. Indeks S&P 500 meningkat 17,71 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 2.874,69. Indeks komposit Nasdaq menguat 67,52 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 7.945,98.

Dalam laporan yang dirilis Jumat, Departemen Perdagangan AS menyebutkan bahwa pesanan baru untuk manufactured durable goods pada Juli turun US$4,3 miliar atau sekitar 1,7 persen menjadi US$246,9 miliar. Penurunan terjadi setelah berlangsung peningkatan 0,7 persen pada Juni.

Di luar transportasi, pesanan baru meningkat 0,2 persen. Di luar pertahanan, pesanan baru merosot 1 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS dalam laporan yang dirilis pada Kamis (23/8/2018) menyebutkan bahwa klaim pengangguran mingguan di AS turun 2.000 menjadi 210.000 pekan lalu meski tensi perdagangan terus berlangsung. Rata-rata bergerak empat pekan mencapai 213.750, turun 1.750 dari rata-rata sebelum revisi pekan lalu.

Sementara itu, para investor turut memperhatikan dengan seksama pidato pimpinan Federal Reserve AS Jerome Powell yang disampaikan di Jackson Hole, Wyoming, saat para pemimpin bank sentral bertemu untuk membahas kebijakan moneter.

“Jika pertumbuhan tinggi pendapatan dan lapangan kerja berlanjut, peningkat bertahap lebih lanjut suku bunga The Fed layak untuk dilakukan,” kata Powell.

Dalam nota pertemuan yang dirilis Rabu (22/8/2018), para pejabat The Fed disebutkan memandang meningkatnya tensi perdagangan internasional berpotensi mengganggu pertumbuhan eknomi AS.

Para pejabat The Fed mengindikasikan peningkatan suku bunga dapat berlangsung bulan depan. Namun apabila tensi perdagangan antara AS dengan Tiongkok terus mencuat, peningkatan dapat tertunda.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2018 meningkat US$19,3, atau sekitar 1,62 persen, menjadi US$1.213,3 per ons. Indeks dolar AS turun 0,52 persen menjadi 95,15.

Bursa saham Eropa juga mengalami rebound dalam sesi perdagangan saham terakhir pekan ini meski para investor berhati-hati terhadap pengaruh berlanjutnya tensi perdagangan antara AS dan Tiongkok. Indeks STOXX 600 Eropa mengalami peningkatan 0,1 persen dari sesi sebelumnya.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 14,27 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 7.577,49. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 28,94 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 12.394,52.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 22,20 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 9.589,50. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, menanjak 13,18 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 5.432,50.

Nilai tukar pound sterling menguat tipis terhadap dolar AS menjadi US$1,2845 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound mengalami pelemahan tipis menjadi 1,1063 euro per pound yang merupakan nilai tukar terendah dalam 11 bulan terakhir.