Indeks Kospi Naik 0,51 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 11,81 poin, atau sekitar 0,51 persen, pada Rabu (1/8/2018), menjadi 2.307,07. Volume perdagangan tipis mencapai 214 juta saham senilai 4,7 triliun won atau sekitar US$4,19 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 601 berbanding 220.

Indeks Kospi terdongkrak sentimen positif yang muncul setelah Amerika Serikat melakukan negosiasi dengan Tiongkok terkait tarif impor produk kedua negara.

“Setelah pasar saham Korea Selatan sempat melemah akibat tensi di bidang perdagangan, membaiknya hubungan AS dan Tiongkok menyebabkan angka indeks terangkat,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities Company, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing membeli saham senilai 174 juta won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing menjual saham senilai 66 juta won dan 141 juta won.

Saham T’way Air, yang untuk pertama kalinya hadir di indeks Kospi hari ini, ditutup dengan pelemahan 0,43 persen dari harga awal.

Saham perusahaan farmasi menguat dengan saham Celltrion dan Samsung BioLogics masing-masing melambung 3,31 persen dan 2,68 persen. Saham perusahaan baja POSCO dan Hyundai Steel masing-masing melonjak 1,21 persen dan 1,49 persen.

Di sektor teknologi, saham Samsung Electronics dan LG Electronics masing-masing naik 0,65 persen dan 0,67 persen. Sedangkan saham SK Hynix turun 0,81 persen.

Saham LG Household & Health Care dan AmorePacific masing-masing melambung 4,3 persen dan 3,36 persen. Sektor otomotif berakhir mixed, dengan saham Hyundai Motor turun 0,77 persen dan saham Kia Motors naik 0,16 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,90 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.120,60 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia mengalami pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen, terpengaruh perlambatan pertumbuhan sektor manufaktur Tiongkok ke level terendah dalam delapan bulan terakhir pada Juli akibat merosotnya permintaan dari luar Tiongkok.  

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 51,87 poin, atau sekitar 1,80 persen, menjadi 2.824,53. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 242,27 poin, atau sekitar 0,85 persen, menjadi 28.340,74.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia mengalami penurunan tipis 4,50 poin menjadi 6.275,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia melemah, sedangkan Bursa Singapura, Thailand, Filipina, Indonesia, dan Vietnam menguat.