Indo Straits Targetkan Pendapatan US$7,772 Juta pada 2015
Pasardana.id - Manajemen PT Indo Straits Tbk (PTIS) menargetkan pendapatan sebesar US$7,772 juta pada 2015, lebih rendah 74,78% dibandingkan pendapatan US$30,814 juta pada 2014. Pendapatan perseroan tersebut diperkirakan berasal dari jasa logistik kelautan dan jasa perekayasaan kelautan masing-masing, US$2,652 juta dan US$5,120 juta pada 2015.
Sekretaris Perusahaan PTIS Anton Saragih dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/12) mengatakan, pendapatan perseroan hingga September 2015 mencapai US$5,366 juta, turun 75,3% dari US$21,744 juta per September 2014. Penurunan pendapatan tersebut, menyebabkan PTIS mencatat kerugian US$8,33 juta, meningkat 81% dari rugi US$4,60 juta per September 2014.
Penurunan pendapatan PTIS, menurut Anton, antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang lesu. Anton menambahkan, sejak triwulan II/2014, usaha berbasis minyak bumi, gas dan bahan tambang mineral mengalami penurunan. Kenyataan tersebut langsung memukul kegiatan jasa pendukung seperti permintaan jasa dan tarif jasa turun.
Tahun 2016, jelas Anton, pendapatan kontrak PTIS ditargetkan sebesar US$20,96 juta, lebih rendah 11,4% dibanding proyeksi pendapatan kontrak pada 2015 sebesar US$23,65 juta. Menurut perkiraan Anton, pendapatan kontrak baru perseroan pada 2016 sebesar US$5,08 juta, selebihnya US$15,88 juta berasal dari kontrak 2015 yang dilanjutkan.
Pada perdagangan sesi pertama di BEI, Jumat (11/12) saham PTIS tercatat Rp910 per unit, tidak berubah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya. Pada periode 2 Januari 2015 sampai dengan 10 Desember 2015, harga saham PTIS telah naik sebesar 22,97%, dari Rp740 per saham menjadi Rp910 per saham. Namun, saham PTIS tidak likuid.

