Rugi Kurs Melonjak 5.597%, MNC Investama Merugi Rp1,04 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Perusahaan investasi grup MNC, PT MNC Investama Tbk (BHIT) mencatat rugi sebesar Rp1,04 triliun pada Januari-September 2015. Padahal di periode yang sama tahun 2014, perseroan masih mampu membukukan laba sebesar Rp218,92 miliar. Pemicu utama kerugian BHIT adalah melonjaknya rugi selisih kurs selama sembilan bulan 2015.

Mengutip laporan per September 2015 yang dipublikasikan, Senin (2/11), rugi selisih kurs mata uang asing BHIT mencapai Rp2,09 triliun selama Januari-September tahun ini, melonjak 5.597% dibandingkan Rp36,69 miliar pada periode yang sama tahun 2014.

Selain didera oleh kerugian kurs, kinerja perseroan juga tertekan akibat naiknya beban keuangan sebesar 28,81% menjadi Rp834 miliar serta meningkatnya beban umum dan administrasi 15,56%, dari Rp1,76 triliun menjadi Rp2,04 triliun per September 2015.

Kenyataan tersebut menyebabkan emiten investasi beraset Rp51,05 triliun per September 2015 itu menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp917 miliar, dari laba sebelum pajak Rp1,59 triliun per September 2014.

Kendati menderita rugi, MNC Investama mendulang pendapatan sebesar Rp9,53 triliun selama sembilan bulan 2015, naik 3,81 dibanding Rp9,18 triliun per September 2014. Kontribusi terbesar pendapatan BHIT berasal dari media yang mencapai Rp7,95 triliun.

Kemerosotan kinerja keuangan juga tercermin pada harga saham BHIT. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini, saham BHIT anjlok sebesar 23,16% menjadi Rp209 per unit pada 30 Oktober 2015, dari Rp272 per unit pada 2 Januari 2015. Pada transaksi sesi II, Senin (2/11) saham BHIT tercatat sebesaRp200 per unit.