ANALIS MARKET (20/6/20180 : IHSG Cenderung Bergerak di Teritori Negatif

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (20/6/2018), diperkirakan akan cenderung bergerak di teritori negatif.

Sentimen eksternal yang kurang kondusif, harga komoditas yang cenderung tertekan dan rupiah yang berpeluang kembali melemah terhadap dolar AS pasca kenaikan bunga FFR pekan lalu menjadi sentimen negatif di pasar.

“IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5920 hingga 6020 cenderung di teritori negative,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Rabu (20/6/2018).       

Sementara memasuki awal pekan ini, resiko pasar saham global dan kawasan Asia meningkat dipicu kekhawatiran perang dagang antara AS dengan China setelah akhir pekan lalu Trump menaikkan tarif impor hingga 25% terhadap produk China yang kemudian diikuti aksi balasan dari China terhadap produk AS.

Awal pekan ini, Trump kembali mengancam China den- gan memerintahkan Kementrian Perdagangannya untuk mengindentifikasi sejumlah produk China yang akan dikenaikan tarif impor tambahan rata-rata 10% apabila China tidak 'merubah praktek perdagangannya'.

Merespon hal ini, pasar saham China kemarin anjlok. Indeks Shang- hai Composit anjlok hingga 3,78% di 2907,82. Indeks Hangseng kemarin anjlok hingga 2,78% di 29468,15.

Meningkatnya kekhawatiran perang dagang antara AS dengan China kembali menekan pasar saham Wall Street tadi malam. Indeks DJIA dan S&P masing-masing tertekan 1,15% dan 0,40% di 24700,21 dan 2762.59.

Indeks Nasdaq tertekan 0,28% di 7725,58. Harga komodi- tas tadi malam ikut terkoreksi. Harga minyak mentah di AS koreksi 0,90% di USD65,06/barel mengantisipasi pertemuan OPEC akhir pekan ini. Harga nikel di LME terkoreksi 1,67% di USD14732/MT dan harga Tin koreksi 0,62% di USD20415/MT.

“Kondisi pasar saham global yang kembali didominasi meningkatnya resiko akan berimbas pada perdagangan hari ini yang kembali dibuka setelah libur panjang Idul Fitri sejak 11 Juni lalu,” jelas analis FAC Sekuritas.