ANALIS MARKET (31/5/2018) : Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia bergerak mixed terlihat dari indeks futures-nya yang bervariasi, namun dengan kecenderungan naik dengan sentiment harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini, dibandingkan pembukaan kemarin.
Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar menguat terhadap USDolar pagi ini, kemungkinan bisa membuat sentimen penguatan terhadap rupiah.
“Kemungkinan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.980 - Rp.13.990 per USD dengan tetap ada penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam paparan riset SAM yang dirilis Kamis (31/5/2018).
Lebih lanjut diungkapkan, pasca kenaikan suku bunga acuan 25 bps sehingga menjadi 4,75% pada RDG Tambahan BI kemarin, BI sinyalkan suku bunga acuan berlanjut naik dengan kebijakan BI yang pre-emptive dan ahead the curve untuk stabilisasi rupiah.
BI meyakini imbal hasil pemerintah AS masih akan naik, yang berpotensi membuat penguatan USD dan capital outflows. Sementara itu, BI juga sinyalkan inflasi relatif stabil di 3,6% pada akhir tahun ini.
“Kami perkirakan suku bunga BI berkisar antara 5% - 5,25% pada akhir tahun ini,” ujar Lana.
Sementara itu, dari eksternal, pertumbuhan ekonomi AS untuk Q1-2018 direvisi turun dari 2,3% yoy menjadi 2,2% yoy karena kenaikan consumer spending, inventories, dan exports dibawah ekspektasi.
Pertumbuhan ekonomi ini tampak melambat dibandingkan 3 triwulan terakhir. Sinyal ini positif terhadap kemungkinan The Fed naikkan suku bunga maksimal 2 kali lagi menjadi 2% - 2,25% di tahun 2018.

