Wall Street Terpengaruh Terbunuhnya Anggota Parlemen Inggris
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Kamis (16/6/2016), setelah para investor menerima kabar duka terbunuhnya seorang anggota parlemen Inggris menjelang referendum pekan depan yang menentukan apakah negara tersebut tetap menjadi anggota Uni Eropa atau tidak.
Seperti dilansir Reuters, seorang anggota parlemen Inggris bernama Helena Joanne Jo Cox tewas tertembak di kawasan utara Inggris, menyebabkan penangguhan sementara kampanye referendum. Cox merupakan seorang pendukung Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa yang vokal. Terbunuhnya Cox berpeluang memicu rakyat Inggris untuk memilih bertahan sebagai anggota Uni Eropa saat referendum.
Prospek keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa alias “Brexit" dari hasil referendum pada 23 Juni sempat menggoncang pasar saham. "Kami melihat pergerakan pound menjauhi nilai tukar terendah, tingkat treasuries melemah dari tingkat tertinggi, sehingga saham-saham menguat akibatnya," kata Lou Brien, strategis pasar DRW Trading di Chicago.
"Para investor mengantisipasi bahwa kejadian di Inggris akan menjadi faktor penentu para pemilih tetap akan memilih untuk bertahan di Uni Eropa," imbuhnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 92,93 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 17.733,1. Indeks S&P 500 naik 6,49 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 2.077,99. Sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 9,98 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 4.844,92.
Penguatan yang terjadi memutus lima sesi beruntun pelemahan indeks S&P 500. Sembilan dari 10 sektor di S&P menguat.
Indeks volatilitas CBOE, yang mengindikasikan tingkat “kegelisahan" Wall Street, meningkat ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Setelah sempat stabil, angka indeks meningkat signifikan pekan ini.
Saham Merck naik 2,5 persen setelah hasil positif uji coba klinis obat kanker Keytruda. Saham Cavium turun 17,5 persen setelah produsen microchip tersebut mengumumkan akan mengakuisisi QLogic dengan dana sebesar US$1,36 miliar. Saham QLogic naik 9,3 persen.
Sekitar 7,3 miliar saham ditransaksikan, di atas rata-rata transaksi dalam 20 sesi terakhir menurut data Thomson Reuters. Saham-saham NYSE yang turun melebihi yang naik dengan perbandingan 1,05 dengan 1. Saham-saham Nasdaq yang turun juga melebihi yang naik, dengan perbandingan 1,17 dengan 1.
Harga emas berjangka juga terpengaruh kabar duka kejadian di Inggris. Emas untuk pengiriman Agustus naik US$10,10, atau sekitar 0,8 persen, menjadi US$1.298,40 per ons. Saat sesi berlangsung, harga sempat melesat naik US$1.318,90 sebelum kembali turun. Harga perak untuk pengiriman Juli naik 10,4 sen, atau sekitar 0,6 persen, menjadi US$17,607 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Juli naik US$3,50, atau sekitar 0,4 persen, menjadi US$978,30 per ons.

