Indeks Nikkei Naik 0,40 Persen
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, naik 91,99 poin, atau sekitar 0,40 persen, pada Jumat (18/5/2018), menjadi 22.930,36 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 2 Februari lalu. Indeks Topix juga menguat, naik 0,4 persen menjadi 1.815,25.
Indeks Nikkei naik 0,8 persen dalam basis mingguan untuk mencatatkan peningkatan mingguan kedelapan beruntun, rentetan peningkatan mingguan terpanjang sejak rentetan peningkatan sembilan pekan beruntun yang berlangsung antara September sampai November tahun lalu.
Penguatan indeks Nikkei hari ini dipicu pelemahan yen yang menyebabkan saham perusahaan-perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor terdongkrak. Nilai tukar dolar AS menguat ke level tertinggi sejak 23 Januari lalu terhadap yen, mencapai 111 yen per dolar AS. Saham TDK Corporation, Nissan Motor, dan Honda Motor masing-masing meningkat 2,9 persen, 0,8 persen, dan 1,3 persen.
Reli saham perusahaan-perusahaan finansial berkat tingginya imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah Amerika Serikat pun turut mendukung penguatan indeks Nikkei. Saham T&D Holdings dan Dai-ichi Life Holdings masing-masing melonjak 2,3 persen dan 1,2 persen.
Para analis memperkirakan reli tak akan berlangsung untuk ke depannya mengingat rendahnya volume perdagangan dan minimnya gain hari ini. Hanya 1,3 miliar saham bertukar tangan, jumlah terendah sejak awal April.
“Saham-saham menguat akibat pelemahan yen, namun saya meragukan reli akan terus berlangsung setelah ini jika hanya terpengaruh nilai tukar yen,” kata Shogo Maekawa, global market strategist JPMorgan Asset Management, seperti dikutip Reuters.
“Ketika Anda melihat saham global, keuntungan dalam saham AS dan pangsa pasar yang muncul telah terhenti. Sangat tidak mungkin saham Jepang akan mengungguli rekan global mereka,” jelas Maekawa.
Para pelaku pasar juga mengkhawatirkan meningkatnya tensi antara AS dengan Tiongkok setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Tiongkok telah sangat dimanjakan dalam bidang perdagangan.
Sementara itu, saham PeptiDream melambung 3 persen setelah perusahaan riset farmasi tersebut menyatakan telah menuntaskan transfer teknologi penemuan peptida eksklusif ke Shionogi & Company Limited.

